JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) di semua tingkatan diminta untuk meningkatkan kinerja, menghadapi hari pemungutan suara yang semakin dekat.
Kerja-kerja kepemiluan pun harus semakin terukur, mengingat 14 Februari 2024 tersisa kurang dari satu tahun lagi.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat menutup Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, di Denpasar, Bali, Kamis (2/3/2023). "Jadi mohon teman-teman kerja-kerjanya sudah mulai diukur. Kita sudah 2023, sudah kurang dari satu tahun menuju pemungutan suara," kata Hasyim.
Hadir Anggota KPU August Mellaz didampingi Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima dan Kepala Biro Partisipasi Hubungan Masyarakat Cahyo Ariawan.
BACA JUGA:Akan Banding, Tahapan Pemilu Tetap Berjalan
Menurut Hasyim, menghadapi hari pemungutan suara yang semakin dekat, maka kerja-kerja kepemiluan juga perlu target. Untuk divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat target tersebut misalnya seberapa jauh pengetahuan masyarakat kapan hari pemungutan suara. "Atau bagi yang ingin memastikan dirinya terdaftar atau belum itu caranya bagaimana. Ini tolong digenjot betul supaya apa, sebelum batas akhir orang tahu," kaya Hasyim.
Untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang baik, Divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat juga perlu memaksimalkan beragam media, termasuk media sosial. "Kalau di daerah, jangkauan lebih mudah gunakan radio, kalau anggaran iklan belum ada gunakan talkshow," saran Hasyim.
Sebelumnya pada sesi yang lain, August Mellaz juga menyampaikan perlunya kerja terukur jajaran KPU khususnya divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat. Salah satu alat ukur yang tengah disiapkan adalah melalui Indeks Partisipasi Pemilu serta Sistem Informasi Partisipasi Masyarakat (Siparmas).*