BACA JUGA:Perbaikan Jalan Ruas Lingkar Timur Kota Prabumulih Baru Capai 2 Persen, Ini Kendalanya
"Sehingga perlu untuk mewujudkan kemandirian petani dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas dengan prinsip berkelanjutan produksi serta peningkatan kualitas produksi," tegas Andi.
Dalam kesempatan ini ,Anggota IV BPK RI, Haerul Saleh, yang turut hadir dalam kunjungan ini mengapresiasi Menteri Pertanian yang mampu mengelola anggaran dengan baik dengan hasil pertanian yang maksimal. Menurutnya, kedatangannya adalah untuk melaksanakan supervisi penyelenggaraan program pemerintah.
“Alhamdulilah dari beberapa supervisi yang kita jalankan, untuk Kementerian Pertanian atas hal-hal yang sudah dilaporkan, faktanya di lapangan adapun demikian. Dengan anggaran yang sedikit, Kementan di bawah arahan Mentan Syahrul mampu mencapai target produktivitasnya jauh lebih diatas, ini adalah suatu hal yang membanggakan," ungkapnya.
BACA JUGA:Pengolah Sisik Ikan di Boyolali Difasilitasi KKP, Sudah Ekspor ke Jepang dan India
Oleh karena itu, Haerul berharap kepada Kementan dan BPK RI untuk terus bersinergi dan saling memberikan support sesuai tugas dan kewajiban masing- masing instansi. Kementan mensupport dalam hal data dan informasi, sementara BPK akan memberikan support dalam sisi laporan keuangan yang sama-sama akan dipertanggung jawabkan.
"Karena laporan keuangan Kementerian Pertanian ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan pemerintah pusat," tutup Haerul.
Artikel ini telah tayang di laman pertanian.go.id : Dari Sultra, Mentan SYL Tekankan Pengembangan dan Hilirisasi Kakao