TURKI, PAGARALAMPOS.COM – Misi bantuan kemanusiaan yang disediakan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI bagi korban gempa di Turki gelombang pertama telah dilaksanakan. Menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU yang dilepaskan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Sabtu (11/02) lalu pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan barang dan personel, sekaligus menjadikan pesawat tersebut sebagai transportasi perbantuan untuk Turki.
Kepala Biro Humas Kemhan, Kolonel Inf. Edwin Adrian Sumantha mengatakan pesawat itu tiba di Turki pada Minggu (12/2) dengan selamat. Menhan Prabowo kemudian memerintahkan agar pesawat Hercules C-130 TNI AU tersebut untuk sementara waktu diperbantukan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).
BACA JUGA:Menhan Prabowo Menerima Pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir
Pesawat yang memiliki daya angkut 10 ton tersebut diperbantukan kepada pihak Turki hingga 20 Februari 2023.
“Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan mulai dari keberangkatan sampai dengan aktivitas perbantuan berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengucapkan terima kasih kepada Kemhan RI yang telah memberikan pesawat tersebut untuk diperbantukan.
BACA JUGA:Nelayan dilatih KKP untuk Kawal Blue Economy
“Bapak Menhan RI yang memberikan perintah agar pesawat Hercules dan kru tersebut diperbantukan kepada pihak Turki untuk penanggulangan bencana. Beliau paham bahwa dalam situasi seperti ini masalah supply logistik menjadi sangat kritis. Oleh karena itu beliau ingin Indonesia bisa membantu”, ujar Dubes Lalu.
Sampai dengan Selasa (14/2) pesawat Hercules C-130 TNI AU telah melaksanakan pendistribusian bantuan logistik ke Bandara Kahramanmaras sebanyak 2 tahap pengiriman. Tahap pertama dengan total 7.5 ton berupa pakaian semua umur, selimut, bed cover dan perlengkapan mandi dan sanitasi. Tahap kedua pesawat tersebut membawa bahan logistik dengan berat total 8.5 ton yang terdiri dari kasur, bantal, selimut, scraf dan makanan. Saat kembali dari Bandara Kahmaranmaras, pesawat angkut TNI AU tersebut turut membawa 30 orang, termasuk bayi berumur 3 bulan, yang terdampak bencana menuju ke Ankara.
BACA JUGA:Siapkan Langkah Pengendalian dan Pengawasan Mutu untuk Program Ekonomi Biru
“Pihak Turki sangat berterima kasih. Indonesia adalah satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada Pemerintah Turki,” imbuh Dubes Iqbal.
Selama di Turki, pesawat TNI tersebut akan berbasis di Lanud Militer Turki Estimesgut, Ankara.