BANTEN, PAGARALAMPOS.COM - Terkait pertanian padi, Mentan mengingatkan provinsi Banten untuk memperhatikan pembangunan secara keseluruhan di hulu dan hilirnya agar kualitas beras yang dihasilkan dapat terjaga.
Untuk itu, Mentan mendorong modernisasi pertanian di Banten. Para petani di Banten bisa menggunakan KUR untuk bantuan permodalan dan alsintan serta modernisasi penggilingan padi/Rice Milling Unit (RMU).
Penggunaan alsintan yang modern, akan dapat mengurangi kehilangan hasil panen.
Kementerian Pertanian (Kementan) juga memperkuat kerja sama dengan kementerian, lembaga lain dan daerah-daerah untuk memaksimalkan ketersediaan pangan ramadhan dan lebaran, sehingga kebutuhan masyarakat serta inflasi bisa terjaga.
BACA JUGA:Kemenag: Aturan GACA, Operasional Penerbangan Haji Indonesia 30 Hari
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan beras dan komoditas pangan lainnya jelang ramadhan dan lebaran, dalam kondisi aman.
Hal tersebut disampaikan Mentan saat panen raya padi di Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten (8/2).
"Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Februari ini kurang lebih ada satu juta hektar yang segera akan panen, dan memasuki puncak di bulan Maret, menandakan kesiapan pasokan beras kita jelang ramadhan dan lebaran," papar Mentan.
"Bagi Banten tentu, selain untuk makan sendiri, overstock (beras) yang ada, akan menyuplai pasokan di Jakarta," kata Mentan.
Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, juga menyampaikan terima kasih atas arahan Mentan serta bantuan bagi kelompok tani di wilayah tersebut, berupa benih padi dan alsintan power trasher serta pompa air.
Al Muktabar menjelaskan, panen raya padi kali ini dilaksanakan di luasan hamparan 630 hektare, dengan varietas padi M400 dan Indeks Pertanaman 200 (IP200) dan provitas 7 ton/hektar.
Provinsi Banten sendiri menduduki peringkat ke-8 sebagai provinsi penghasil beras nasional.
Produksi beras di Banten periode Januari sampai dengan Maret 2023 sebesar 508.530 ton atau terdapat kelebihan produksi sebesar 161.826 ton dari kebutuhan konsumsi penduduk Banten selama periode yang sama, yaitu sebesar 346.704 ton.
BACA JUGA:641.635 Guru Madrasah Ikuti Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka