PAGARALAMPOS.COM - Operasi biasanya menjadi cara terakhir untuk mengatasi suatu penyakit. Meski dapat memberikan hasil yang efektif, pasien masih memiliki kemungkinan mengalami komplikasi setelahnya seperti infeksi pada luka operasi.
Infeksi pada luka operasi atau luka situs bedah adalah infeksi yang terjadi setelah operasi di bagian tubuh tempat pembedahan dilakukan.
Kulit adalah penghalang alami terhadap infeksi. Namun, operasi yang melibatkan sayatan seringkali membuat lapisan kulit rusak dan rentan menimbulkan infeksi.
Biasanya, risiko Anda mengalami infeksi luka setelah operasi sebesar 1-3%.
BACA JUGA: 5 Dampak Buruk Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
Anda perlu waspada terhadap tanda-tanda infeksi pada luka operasi.
Tidak hanya pada kulit di area bekas tindakan, penyakit infeksi juga bisa menyerang bagian dalam tubuh Anda.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda infeksi luka setelah operasi sehingga Anda bisa menemukan penanganan yang tepat.
Tanda-tanda infeksi luka operasi
Melansir laman Hopkins Medicine, infeksi luka operasi umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan Pseudomonas.
BACA JUGA:Ternyata Daun Ubi Jalar Miliki Banyak Manfaat, dari Kesehatan Mata hingga Jantung
Bakteri tersebut bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari alat bedah, tangan yang terkontaminasi, udara di ruangan, atau bakteri pada tubuh Anda yang kemudian terbawa ke dalam luka.
Anda bisa mencurigai adanya infeksi luka bekas operasi jika merasakan beberapa tanda berikut.
1. Malaise (tidak enak badan atau kelelahan)
Malaise merupakan istilah medis untuk menggambarkan rasa tidak enak badan, kelelahan, atau tidak nyaman yang tidak jelas penyebabnya. Selain kelelahan, malaise biasanya juga disertai pusing dan lemas.