Selain itu, memasuki tahun kedua ini, dengan menggunakan hasil Asesmen Nasional guru-guru di sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Sebab, jika para guru telah untuk menghadirkan konsep pembelajaran yang memenuhi kebutuhan anak-anak maka semangat belajar dan berbagi baik bagi guru maupun siswa akan semakin tinggi pula.
"Para siswa senang belajar di sekolah. Semangat mereka luar biasa, apalagi ketika kegiatan proyek yang aktivitasnya banyak di luar kelas. Siswa-siswa antusias dan mampu berpendapat, mempresentasikan, menyampaikan perasaan dan ide mereka masing-masing,” katanya.
Sri Sayekti berharap kegiatan pendampingan, monitoring, dan evaluasi tetap dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah agar pihaknya memiliki acuan dan bimbingan dalam melaksanakan PSP di tahun-tahun mendatang.
Artikel ini telah tayang di laman kemendikbud.go.id : Cerita Kepala Sekolah Gerakkan Komunitas Belajar dalam Mengimplementasikan Sekolah Penggerak