Alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru.
Bahkan hampir sama dengan mitos jawa yang tidak boleh menyapu di malam hari, namun bagi warga Tionghoa tidak boleh menyapu dan mengepel lantai rumah, karena dipercaya bisa menghilangkan seluruh berkah tahun baru di rumah.
Hal tersebut sudah banyak yang dipercayai sejak pendahulu mereka.
BACA JUGA:Gandeng Dinkes, Tekan Laju Pemohon Dispensasi Nikah
7. Jangan Berbicara hal-hal Berbau Kematian
Orang tua warga Tionghoa jaman dahulu mengajarkan anaknya agar tidak mengucapkan kata-kata berbau kematian saat Imlek berlangsung.
Hal ini dipercaya apa yang akan terjadi pada awal tahun baru akan menggambarkan yang terjadi di sepanjang tahun kemudian.
Pembicaran seputar hantu atau apapun terkait roh orang yang sudah meninggal juga dilarang.
BACA JUGA:Tertutup Terbuka
8. Warna Merah
Jangan heran saat Imlek warna merah akan mendominasi rumah-rumah warga Tionghoa. Hal ini dipercaya sebagai simbol keberuntungan.
Angpao yang berwarna merah bermakna agar anak-anak tubuh sehat dan bahagia selalu. (*)
Artikel ini telah tayang dilaman disway.id dengan judul : 8 Mitos Imlek yang Masih Dipercayai Sampai Sekarang