Selain untuk menjaga penampilan, membeli pakaian baru, sepatu baru dan mencukur rambut merupakan tradisi menjelang Imlek.
Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya.
Warga Tionghoa percaya pentingnya penampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rejeki.
BACA JUGA:Bekas Penjara Kolonial Berubah Jadi Destinasi Wisata, Ini Alasannya
4. Melunasi atau Mengurangi Hutang
Hutang memang wajib dibayar. Namun, bagi warga Tionghoa membayar hutang juga memiliki makna tersendiri.
Menjelang tahun baru, warga Tionghoa melunasi atau mengurangi jumlah hutang sebagai salah satu tradisi.
Harapannya, pada tahun selanjutnya tidak terbebani dengan hutang.
BACA JUGA:Tampil Keren dengan Gaya Rambut Pendek Pria yang Sedang Hits di 2025
5. Pantang Makanan Bubur
Warga Tionghoa memiliki pantangan saat menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan.
Pantangan lain berkaitan dengan makanan pada perayaan Imlek adalah membalik ikan. Ikan yang dihidangkan tidak boleh dibalik posisinya.
Jadi, kalaupun ingin mengambil daging pada sisi lain ikan, posisinya harus tetap dipertahankan.
Ikan itu juga tidak boleh habis, melainkan disisakan untuk acara makan keesokan harinya. Ini melambangkan nilai surplus untuk tahun berikutnya.
BACA JUGA: Harus Tahu Ini Manfaat Minyak Kanola Untuk Kesehatan Jantung Anak!
6. Simpan Benda-benda ini saat Tahun Baru