Hasil survei menunjukkan Ganjar konsisten menempati peringkat pertama sejak April 2022. Sementara peringkat kedua dan ketiga nampak dinamis.
Prabowo menempati peringkat kedua tepat di bawah Ganjar hingga Oktober 2022. Capres usungan Gerindra tersebut disalip oleh Anies pada periode Oktober-November. Kini, perbandingan suara Anies dengan Prabowo terbilang tipis, yakni sebesar 1,6 persen.
“Namun secara umum tidak ada calon yang dominan. Artinya peta politik masih sangat terbuka,” kata Burhanuddin.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, tak ambil pusing. Sebab menurut Ali, elektabilitas calon presiden 2024 pilihan partainya itu memang masih fluktuatif.
BACA JUGA:Tigkatkan Profesionalitas, 40 Anggota PB Ikuti Pelatihan Rescue
"Elektabilitas fluktuatif karena ada kegamangan Pak Anies tidak bisa maju dalam Pilpres 2024," ujar Ali.
Ali yakin elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal moncer, jika sudah ada kepastian bisa maju dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, ia yakin Anies bisa menduduki posisi nomor satu dalam survei Pilpres 2024 saat Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan deklarasi bersama.
"Rasa-rasanya setelah deklarasi (partai) pendukung Anies, akan terjadi penambahan elektabilitas yang signifikan," kata Ali.*