PAGARALAMPOS.COM - Banyak hal yang melatar-belakangi bansos milikmu sudah tidak cair lagi saat ini.
Pada kenyataanya dulu dapat, sekarang tidak lagi.
Mungkin hal tersebut menjadi pertanyaan yang terlintas dipikiranmu saat ini.
Secara garis besar banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut.
BACA JUGA:Berkomitmen Sukseskan Pemilu Serentak 2024, KPU Pagaralam Lantik 25 Anggota PPK Pemilu 2024
Terlebih lagi ketika hal ini dikaitan dengan data.
Sebagai tambahan informasi, paada April 2021 lalu, Kementerian Sosial Republik Indonesia membuat kebijakan baru untuk sinkronisasi data antara data penerima bantuan sosial Sembako (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos lainnya, dengan data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan data Dukcapil (Kemendagri).
Secara otomatis, setiap penerima bansos sembako (BPNT), PKH, dan lainnya yang menggunakan basis data di DTKS harus juga terdaftar di Dukcapil.
Tujuan dari sinkronisasi ini tentunya agar data penerima bansos semakin valid, tepat sasaran, tidak terjadi double bantuan (karena dapat dideteksi melalui NIK dan No KK).
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Perokok Wajib Tahu
Akan tetapi dampak yang terjadi dari hasil sinkronisasi ini, menyebabkan beberapa penerima bansos yang sebenarnya masih layak menerima menjadi tidak menerima lagi.
Dengan kata lain bantuannya tidak cair (saldo nol).
Setidaknya ada 9 hal yang menjadi faktor itu terjadi.
Seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber yang ada.
BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja Naik Rp4,2 Juta, Simak Jadwal dan Cara Daftarnya