PAGARALAM POS, Pagaralam – Kelompok Tani Dan Nelayan Andalan (KTNA) Kota Pagaralam berencana akan bertanam pisang di lahan milik Pemerintah Kota Pagaralam, hal ini merupakan hasil rembug rencana pembuatan kebun KTNA yang dilaksanakan di Gudang Kelompok Tani Air Lawu, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Jum'at (4/11).
Dikatakan Ketua KTNA Kota Pagaralam, Sidarhan Saini bahwa pembuatan kebun KTNA ini merupakan tujuan KTNA dalam membuat kebun percontohan, tidak hanya masyarakat lokal namun juga di tingkat nasional bahkan internasional. “Alhamdulillah, untuk mewujudkan hal ini KTNA Pagaralam diperkenankan mengelola tanah aset pemkot Pagaralam yang luasnya kurang lebih 2 hektar,” jelasnya.
Lalu kenapa tanaman pisang yang menjadi pilihan, Sidarhan menjelaskan hal ini melihat kebutuhan pasar dan tidak sedikit pelaku UMKM di Kota Pagaralam yang kekurangan bahan baku (pisang) untuk produk usahanya.
Bahkan kata Sidarhan, tak sedikit pelaku usaha yang harus mencari pisang sebagai bahan baku hingga keluar Kota Pagaralam. Disamping itu juga pemeliharaan yang ringan serta waktu panen yang cukup singkat menjadikan pisang sebagai pilihan untuk kebun KTNA.
BACA JUGA:Waspadai Penipuan Janjikan Kelulusan CASN, Pemkot Buka 50 Alokasi PPPK Jabatan Fungsional Nakes
“Hanya sekarang kita masih terus berkoordinasi dengan Dinas terkait perihal pengemasan dan pemasaran bilamana pisang tersebut sudah diolah sebagai produk yang bernilai ekonomis,” ucapnya.
BACA JUGA:Wako Serukan Sat Pol PP Munculkan Insting
Awalnya, kata Sidarhan, KTNA akan mencoba menanam pisang lokal terlebih dahulu, yang kemudian jika sudah mendapatkan suport modal dari pemerintah melalui dinas terkait, akan mencoba menanam pisang jenis lain seperti Cavendish dan lain-lain. “Yang jelas akan kita sesuaikan dengan kultur tanah serta kondisi geografis Kota Pagaralam,” jelasnya.
BACA JUGA:Ukir Prestasi Tingkat Provinsi
Dirinya meyakini jika ini berhasil maka bukan tidak mungkin Kota Pagaralam akan mampu menembus pasar internasional melalui olahan khas dari pisang, seperti keripik, bolu dan semacamnya. “Intinya, kita tidak hanya terpaku dengan pemasaran olahan pisang mentah dan matang saja, namun kalau bisa semua yang terkandung dalam pisang bisa bernilai ekonomis,” jelasnya.
BACA JUGA:Anak Sulungnya Berpacaran dengan Anak Nikita Mirzani, Begini Reaksi Olla Ramlan
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Hermawan menyambut baik wacana KTNA yang menurutnya cukup visioner ini. “Karena tanpa disadari pisang yang hanya menjadi tanaman selingan saja ternyata memiliki pasar tersendiri,” ucapnya.
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Untuk Fisik dan Mental
Pasalnya ungkap dia, Fakta di lapangan ketika permintaan dari pelaku usaha ada maka barangnya sendiri sangat susah didapat, bahkan harus mencari ke luar kota Pagaralam. “Artinya ini menjadi peluang untuk KTNA, terutama dalam mewujudkan kebun KTNA sebagai percontohan,” pungkasnya. (Cg09/CE-V)