BACA JUGA:Nama Komjen Agus Andrianto Sempat Muncul di Skema Konsorsium 303 Lain, Ada Upaya Adu Domba?
Harkat dan martabat adalah sebuah kerhormatan seseorang yang memiliki derajat tinggi. Dalam kasus ini, Putri Candrawathi merupakan istri seorang Jenderal Bintang Dua atau petinggi polri.
Pernyataan Ferdy Sambo yang dituangkan ke dalam BAP itu berdasarkan laporan dari Putri dan saksi-saksi seperti Susi (asisten rumah tangga), Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal.
Namun Komjen Agus menyayangkan Putri dan Sambo yang tidak membuat laporan terkait peristiwa yang dialami kepada kepolisian setempat.
Komjen Agus mengatakan jika memang terjadi perkara dugaan adanya pelecehan seksual Putri Candrawathi di Magelang, seharusnya korban langsung melapor sehingga terdapat bukti berdasarkan olah TKP.
"Sayangnya, mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres). Sehingga ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian tersebut," terang Komjen Agus.
Karena minim bukti dari peristiwa yang terjadi di Magelang, Agus Andrianto kembali mengulang pernyataannya.
BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Jawab Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Dengan Konfirmasi Saksi
"Saya pernah ungkapkan yang tahu hanya Allah, PC dan almarhum J yang tahu pastinya," katanya.
Agus mengatakan, tugasnya hanya melakukan penyelidikan berdasarkan adanya keterangan saksi dan bukti yang ada.
"Kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. Kebenaran duniawi tentu didasari atas keterangan saksi-saksi dan bukti," lanjutnya.
BACA JUGA:Fahmi Alamsyah 'Arsitek' Duren Tiga Melenggang Bebas
Pernyataan Agus Andrianto terbaru ini secara tidak langsung menepis isu perselingkuhan Putri dan Kuat Ma'ruf.
Sebelumnya Agus Andrianto meragukan isu tersebut karena dari hasil penyelidikannya bahwa Kuat baru kembali bekerja selama sepekan sebelum Brigadir J dieksekusi.
"Kalau isu dengan Kuat kok jauh ya. Karena Kuat baru seminggu masuk setelah hampir dua tahun karena Pandemi Covid-19 (Kuat dikabarkan terpapar Covid).