Pemkot PGA

Nuansa Belanda semakin kuat di Timnas Indonesia setelah kedatangan Simon Tahamata

Nuansa Belanda semakin kuat di Timnas Indonesia setelah kedatangan Simon Tahamata

Nuansa Belanda semakin kuat di Timnas Indonesia setelah kedatangan Simon Tahamata--Net

PAGARALAMPOS.COM - Legenda dari Ajax Amsterdam ini telah dikontrak oleh PSSI untuk menjabat sebagai kepala pencarian bakat sepak bola nasional.

Kehadiran pria yang lahir pada 26 Mei 1956 ini menambah kentalnya pengaruh Belanda dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert, hampir seluruh staf, mulai dari asisten hingga bagian fisik, pelatih kiper, dan analis video, berasal dari Belanda.

Saat ini, hanya manajer dan pelatih fisik yang berasal dari Indonesia di Timnas.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Siap Hadapi Grup Maut di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Sangat menarik untuk melihat bagaimana kolaborasi antara pria yang akrab dipanggil Om Simon dan Kluivert, Gerald Vanenburg, serta Nova Arianto akan berjalan.

Diharapkan mereka bisa bekerja sama untuk memilih pemain-pemain terbaik yang akan memperkuat skuad Garuda, baik di kelompok umur maupun senior.

Simon Tahamata sebenarnya bukanlah orang baru dalam menangani bakat-bakat terbaik di Indonesia maupun di luar negeri.

Sebelumnya, pria asal Vugh ini pernah mengelola akademi sepak bola di Ajax Amsterdam, Standard Liege, Beerschot, dan Al Ahli.

BACA JUGA:Helatan Piala Dunia U-17 Sukses, Pengamanan Polri Berkelas Dunia

Kabar mengenai bergabungnya Simon Tahamata pertama kali diungkap oleh media lokal Belanda, VoetbalPrimeur pada Senin, 19 Mei 2025.

Sebenarnya, Simon menunggu panggilan dari Ajax untuk posisi teknis.

Namun, panggilan tersebut tidak kunjung datang.

Akibatnya, PSSI berhasil menemukan kesempatan yang sesuai dengan keinginan Simon.

BACA JUGA:Kakak Beradik Kompak Telan Pil Pahit Kala Bermain di Final Piala Dunia U-17

Akhirnya, Simon Tahamata memilih tantangan baru sebagai pencari bakat untuk pemain Timnas Indonesia.

VoetbalPrimeur juga melaporkan bahwa berbagai tawaran telah diterima oleh Simon Tahamata.

Meski begitu, pria berusia 68 tahun itu tetap memilih untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Alasan di balik keputusan Simon adalah ikatan emosional dengan keluarganya.

BACA JUGA:PIALA DUNIA U-17 : Timnas Jerman Rebut Tropi Piala Dunia U-17 Usai Kalahkan Prancis Melalui Adu Pinalty

Om Simon -sebutan akrab untuk Simon- merupakan keturunan dari Pulau Maluku.

Di sisi lain, Timnas Indonesia sedang berjuang untuk dapat tampil di Piala Dunia.

Karenanya, Simon setuju untuk ikut dalam ambisi besar tersebut.

Tanggung jawab Simon ke depan adalah mengidentifikasi bakat-bakat pemain muda.

BACA JUGA:Mudahkan Pecinta Sepakbola, Beli Tiket BRI Liga 1, Tanpa Antri Bisa Melalui BRImo

Ini akan dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya di Belanda.

Simon adalah sosok yang memiliki banyak pengalaman dalam dunia sepak bola.

Sebagai pemain, Simon adalah legenda Ajax Amsterdam yang telah lulus dari akademi dan bermain untuk tim senior pada periode 1975 hingga 1980.

Dia juga berhasil masuk ke dalam skuad Timnas Belanda dengan mencatatkan 22 caps sejak debutnya pada tahun 1979.

BACA JUGA:Mengudara Tinggi, FIFA Mengakui Lonjakan Pesat Sepakbola Indonesia

Karir sepak bolanya berakhir pada tahun 1996 saat bermain untuk tim dari Belgia, Germinal Ekeren (sekarang Beerschot AC).

Setelah pensiun, Simon tetap terhubung dengan dunia sepak bola.

Akhirnya, mantan pemain sayap kiri ini memutuskan untuk melatih berbagai tim junior.

Ajax Youth pun memberikan tugas kepada Simon selama total 15 tahun, yaitu dari 2004 sampai 2009 dan dari 2014 hingga 2024.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: