Program Konsolidasi Tanah Hadir sebagai Solusi Karangsari Atasi Luapan Air Laut

PAGARALAMPOS.COM - Di pesisir Karangsari, Kabupaten Kendal, kehidupan warga selama bertahun-tahun berjalan beriringan dengan naik turunnya air laut. 

Rob bukan lagi peristiwa musiman, melainkan bagian dari keseharian yang membentuk cara hidup masyarakat. 

Saat air pasang, jalan kampung seolah lenyap, rumah menjadi lembap sepanjang waktu, dan aktivitas harian harus menyesuaikan ritme laut. 

Bagi warga, kondisi itu bukan sekadar ketidaknyamanan, tetapi batas yang menghambat pergerakan sekaligus perkembangan lingkungan.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Tekankan Dua Pendekatan Utama Berantas Mafia Tanah

Perubahan mulai terlihat ketika Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), bersama berbagai pihak, membuka akses jalan dan memasukkan kawasan pesisir Karangsari ke dalam program Konsolidasi Tanah. 

Kebijakan ini bukan hanya merapikan tata ruang kampung, tetapi juga mengubah sudut pandang masyarakat tentang tanah yang mereka miliki dari sekadar tempat bertahan hidup menjadi aset yang memiliki nilai dan masa depan.

''Adanya program Konsolidasi Tanah sangat membantu masyarakat, khususnya di Kelurahan Karangsari'', ujar Ahmad Saiful, salah satu warga yang menerima sertipikat dari Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, pada kegiatan penyerahan sertipikat di Desa Bandengan, Kendal, Selasa (02/12/2025).

BACA JUGA:ATR/BPN Percepat Penyelesaian Layanan Pertanahan, Kantor Buka Akhir Pekan hingga Libur Natal

Program ini diinisiasi Kantor Pertanahan Kabupaten Kendal sebagai upaya menata kawasan kumuh yang kerap terdampak rob. 

Melalui kesediaan warga melepaskan sebagian tanah untuk kepentingan umum dan dukungan pemerintah, kampung yang sebelumnya tidak memiliki saluran air memadai, akses jalan, maupun fasilitas dasar kini mulai berubah wajah.

Penataan Karangsari dilakukan bertahap. Di area 40.568 m² itu dibangun 44 unit rumah baru serta dilakukan peningkatan kualitas dan rehabilitasi 47 unit rumah lainnya. 

Jalan lingkungan sepanjang 174 meter diperbaiki, dilengkapi sistem drainase baru sepanjang 378 meter. 

Sumber: