Pemkot PGA

Viralnya Penemuan Kota Majapahit yang Hilang: Mengungkap Sejarah Indonesia yang Terpendam

Viralnya Penemuan Kota Majapahit yang Hilang: Mengungkap Sejarah Indonesia yang Terpendam

Penemuan Kota yang Tertimbun-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Baru-baru ini, penemuan sebuah kota kuno yang diduga sebagai pusat kerajaan Majapahit yang hilang mendadak menjadi viral di media sosial dan berita internasional.

Penemuan ini terjadi setelah lebih dari seribu tahun pasca runtuhnya Majapahit, kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-14 hingga ke-15.

Temuan ini memicu berbagai diskusi mengenai pentingnya situs arkeologi yang bisa mengungkap lebih banyak informasi mengenai peradaban Majapahit yang mempengaruhi sejarah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:Dari Gajah Mada hingga Garuda: Jejak Majapahit yang Masih Hidup dalam Budaya Indonesia Modern

Majapahit: Kejayaan yang Tertanam dalam Sejarah

Kerajaan Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Didirikan pada abad ke-13 oleh Raden Wijaya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan Gajah Mada pada abad ke-14.

Kerajaan ini terkenal karena wilayahnya yang sangat luas, mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia, bahkan meliputi sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Namun, setelah kejatuhannya pada abad ke-15, banyak informasi tentang kehidupan sehari-hari dan pusat pemerintahan Majapahit yang terlupakan.

Hingga baru-baru ini, tim arkeologi menemukan bukti yang menunjukkan kemungkinan adanya kota besar yang berfungsi sebagai ibu kota atau pusat pemerintahan Majapahit.

BACA JUGA:Sumpah Palapa: Antara Mitos dan Sejarah Kerajaan Majapahit

Penemuan Kota yang Tertimbun: Sebuah Keajaiban Arkeologi

Penemuan ini terjadi di wilayah Trowulan, sebuah daerah yang dikenal sebagai bekas ibu kota Majapahit. Di sana, tim arkeologi menemukan jejak-jejak kota besar, termasuk sisa-sisa struktur bangunan yang diduga sebagai istana kerajaan, saluran air, dan pagar batu besar yang digunakan untuk melindungi kota tersebut.

Penggunaan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) dan pemindaian satelit memungkinkan peneliti untuk melihat struktur bangunan yang terpendam dalam tanah.

Temuan ini menarik perhatian banyak pihak, baik dari kalangan sejarahwan maupun masyarakat luas, karena semakin membuka tabir misteri yang mengelilingi salah satu peradaban terbesar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait