Wali Kota Pagar Alam Hadiri Rapat Rekonsiliasi Perhitungan Persentase Daerah Penghasil dan Pengolah Panas Bumi
Maksimalkan Potensi Energi Terbarukan-Ist/Pagaralampos-pagaralampos
PAGARALAMPOS.COM - Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, didampingi oleh Ketua TP-PKK Pagar Alam, Hera Parianti Ludi, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menghadiri Rapat Rekonsiliasi Perhitungan Persentase Daerah Penghasil dan Daerah Pengolah Panas Bumi Tahun 2026 yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, pada Selasa (28/10).
Rapat rekonsiliasi ini dibuka secara daring oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai daerah penghasil dan pengolah panas bumi di Indonesia, yang bertujuan untuk membahas dan menyepakati perhitungan persentase alokasi antara daerah penghasil dan pengolah panas bumi, dengan tujuan untuk mendukung pemerataan manfaat bagi daerah-daerah yang terlibat dalam industri panas bumi di Tanah Air.
Agenda utama dalam kegiatan ini adalah pemaparan mengenai perhitungan persentase alokasi bagi daerah penghasil dan daerah pengolah panas bumi untuk Tahun Anggaran 2026 dan bagaimana mekanisme pemanfaatan Bonus Produksi Panas Bumi yang akan dialokasikan kepada daerah-daerah penghasil panas bumi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Hadiri Rakor Pemda se-Sumsel, Walikota : Bersinergi Membangun Daerah
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi menjelaskan bahwa rapat rekonsiliasi ini sangat penting untuk memastikan pembagian bonus yang adil dan sesuai dengan kontribusi masing-masing daerah terhadap produksi panas bumi di Indonesia.
"Panas bumi adalah salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan kemandirian energi nasional. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kami yakin potensi panas bumi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan bersama," jelas Eniya.
Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam rapat ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Pagar Alam untuk memastikan daerah penghasil panas bumi dapat memperoleh manfaat yang optimal dari industri panas bumi.
BACA JUGA:Walikota Hadiri Pembukaan Pornas KORPRI XVII di Palembang
“Sebagai daerah penghasil panas bumi, kami berharap hasil dari rapat ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Pagar Alam, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur,” ujar Kak Ludi.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar potensi panas bumi di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Kami sangat berharap agar perhitungan persentase alokasi antara daerah penghasil dan pengolah panas bumi dapat dilakukan dengan adil dan proporsional, sehingga pembangunan daerah dapat lebih merata, dan masyarakat bisa merasakan dampak positifnya," lanjutnya.
BACA JUGA:Walikota : PGRI Miliki Peran Strategis Majukan Pendidikan
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang dapat diimplementasikan dengan baik pada Tahun Anggaran 2026. Kak Ludi menutup pertemuan dengan harapan bahwa melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah penghasil, dan pengolah panas bumi, Indonesia dapat memaksimalkan potensi energi terbarukan ini demi keberlanjutan pembangunan yang lebih baik dan merata.
"Semoga rapat ini menjadi langkah awal dari sebuah perubahan yang lebih besar dalam pemanfaatan energi panas bumi, yang dapat memberikan dampak positif tidak hanya untuk daerah penghasil, tetapi juga untuk pembangunan ekonomi nasional secara keseluruhan," tutup Kak Ludi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
