Menelusuri Sejarah Puncak Mahameru, Atap Langit Jawa dan Legenda yang Mengiringinya!
Menelusuri Sejarah Puncak Mahameru, Atap Langit Jawa dan Legenda yang Mengiringinya!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Semeru, dengan puncaknya yang dikenal sebagai Mahameru, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut, Mahameru berdiri megah di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.
Tak hanya menjadi tujuan pendakian favorit para pecinta alam, gunung ini juga menyimpan nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang begitu dalam bagi masyarakat Jawa.
Asal Usul dan Makna Nama Mahameru
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Suku Sasak: Simbol Kehidupan dan Kearifan Lokal di Tanah Lombok!
Nama Mahameru berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “gunung agung” atau “gunung tertinggi”. Dalam kepercayaan Hindu, Mahameru diyakini sebagai pusat dunia, tempat bersemayamnya para dewa.
Konsep ini juga diadaptasi dalam budaya Nusantara pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.
Menurut Kakawin Tantu Pagelaran, naskah kuno dari abad ke-14, disebutkan bahwa Pulau Jawa dahulu terombang-ambing di lautan.
Para dewa kemudian memindahkan Gunung Meru dari India ke Jawa agar pulau ini menjadi seimbang.
BACA JUGA:Mengkisahkan Sejarah Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian dan Kecerdikan Rakyat Jawa!
Gunung Meru yang dipindahkan itulah yang dipercaya menjelma menjadi Gunung Semeru, sedangkan bagian puncaknya disebut Mahameru.
Legenda ini menjadi dasar kepercayaan bahwa Mahameru adalah gunung suci dan pusat spiritual dunia bagi umat Hindu di Jawa.
Jejak Sejarah dan Kepercayaan Masyarakat
Sejak masa Kerajaan Majapahit, Gunung Semeru sudah dianggap sebagai gunung suci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
