Menelusuri Sejarah Jembatan Siti Nurbaya: Ikon Romantis Kota Padang!
Menelusuri Sejarah Jembatan Siti Nurbaya: Ikon Romantis Kota Padang!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Kota Padang, Sumatra Barat, memiliki banyak landmark bersejarah yang lekat dengan kisah budaya dan legenda rakyat.
Salah satu yang paling terkenal adalah Jembatan Siti Nurbaya, sebuah jembatan megah yang melintang di atas Sungai Batang Arau.
Selain menjadi sarana transportasi, jembatan ini juga menyimpan cerita panjang yang terkait dengan sastra klasik Indonesia.
Serta menjadi ikon wisata yang sarat makna bagi masyarakat Minangkabau maupun wisatawan dari berbagai daerah.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Soeharto: Hutan Lindung dan Jejak Perjalanan Waktu di Kalimantan Timur!
Awal Pembangunan Jembatan
Jembatan Siti Nurbaya dibangun untuk menghubungkan pusat Kota Padang dengan kawasan Gunung Padang yang terletak di sebelah barat.
Pembangunannya dimulai pada awal 1990-an dan selesai pada tahun 1995. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 156 meter dengan lebar hampir 10 meter, serta mampu dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kehadirannya menjadi solusi penting untuk memperlancar akses masyarakat sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi kota.
BACA JUGA:Mengungkap Pesona Tari Tanggai: Warisan Budaya Kesultanan Palembang
Secara arsitektur, jembatan ini mengusung desain modern dengan lampu-lampu hias yang indah di malam hari.
Meski relatif baru dibandingkan bangunan peninggalan kolonial di Padang, keberadaan Jembatan Siti Nurbaya tetap memiliki nilai sejarah tersendiri karena berhasil menghubungkan cerita masa lalu dengan wajah modern Kota Padang.
Nama yang Terinspirasi dari Legenda
Keunikan jembatan ini terletak pada namanya. Siti Nurbaya bukanlah tokoh sejarah nyata, melainkan tokoh fiksi dalam roman klasik karya Marah Rusli yang terbit pada tahun 1922.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
