Sejarah Terselubung Kapal Batavia: Penelusuran Jejak Para Pelaut VOC
Sejarah Terselubung Kapal Batavia: Penelusuran Jejak Para Pelaut VOC-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Pada abad ke-17, pesisir Australia Barat menjadi jalur penting bagi kapal-kapal Belanda yang menuju Asia Tenggara, termasuk kapal terkenal Batavia. kapal ini tenggelam dalam pelayaran pertamanya, dan kemudian sisa-sisanya ditemukan oleh para arkeolog.
Saat ini, bagian-bagian Batavia tersimpan di museum di Australia Barat.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jenis kayu yang digunakan Batavia mencerminkan teknik pembangunan kapal Belanda pada masa itu.
Kekuatan material ini memungkinkan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) bersaing dengan armada Eropa lain, terutama saat awal ekspansi maritim Belanda.
Batavia dibangun di Amsterdam antara tahun 1626 hingga 1628, lalu karam di Morning Reef, dekat Pulau Beacon di Kepulauan Houtman-Abrolhos, pada Juni 1629.
Kapal ini dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari galangan kapal pada Zaman Keemasan Belanda.
BACA JUGA:Kuliner Khas Pekanbaru yang Wajib Dicicipi, Lezat dan Autentik
BACA JUGA:Nikmati Lezatnya Kuliner Khas Indramayu, Warisan Tradisi yang Autentik
Para arkeolog, termasuk profesor Wendy van Duivenvoorde dari Universitas Flinders, profesor Aoife Daly dari Universitas Kopenhagen, dan peneliti Marta Dominguez Delmas dari Universitas Amsterdam, menjelaskan bahwa penggunaan gergaji kayu bertenaga angin menjadi metode umum di Belanda pada pertengahan abad ke-17.
Teknik ini memungkinkan produksi kapal secara massal untuk mendukung perdagangan jarak jauh dengan Asia.
Namun, Belanda menghadapi keterbatasan pasokan kayu lokal. Analisis dendrokronologi terhadap lambung Batavia, yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, mengungkap bahwa Belanda berhasil mengatasi kekurangan tersebut dengan memanfaatkan kayu dari berbagai sumber.
VOC, perusahaan perdagangan multinasional pertama, menguasai perdagangan global pada abad ke-17 dan turut memengaruhi munculnya pasar saham serta sistem kapitalisme modern.
Dari 706 kapal yang dibangun galangan VOC pada masa itu, sebagian karam, ditangkap musuh, atau dihancurkan. Meski begitu, informasi mengenai jenis kayu yang dipakai Belanda dalam pembangunan kapal masih terbatas.
BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Jejak Perjuangan Rakyat Ende dalam Menjaga Keutuhan NKRI!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
