Mengenal Benteng Rotterdam: Warisan Sejarah yang Masih Berdiri Kokoh di Jantung Makassar

PAGARALAMPOS.COM - Terletak di jantung Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Benteng Rotterdam menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah, mulai dari masa kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo hingga era penjajahan Belanda.

Bangunan ini kini menjadi salah satu ikon wisata budaya yang menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Asal-usul dan Latar Belakang Sejarah

Awalnya benteng ini bernama Benteng Ujung Pandang, dibangun sebagai bagian dari sistem pertahanan Kerajaan Gowa.

Setelah jatuh ke tangan Belanda, bangunan ini direnovasi besar-besaran dan diberi nama Benteng Rotterdam, diambil dari kota kelahiran Cornelis Speelman, tokoh VOC yang memimpin penaklukan Makassar.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Mega: Jejak Alam dan Nilai Sakral di Tanah Papua Barat!

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Guntur: Jejak Vulkanik dan Budaya di Tanah Priangan!

Ciri Khas Arsitektur dan Fungsi Utama

Arsitektur benteng menampilkan gaya kolonial Eropa, lengkap dengan fasilitas seperti barak militer, gudang senjata, tempat penyimpanan logistik, dan rumah tinggal bagi pejabat VOC.

Desain bangunannya mencerminkan fungsi strategis sebagai markas pertahanan sekaligus pusat kendali administratif.

Peran Strategis di Masa Penjajahan

Sejak direbut oleh VOC, Benteng Rotterdam digunakan sebagai pusat pemerintahan kolonial di wilayah timur Nusantara.

Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai pangkalan militer, tetapi juga menjadi titik penting dalam perdagangan dan penyebaran agama Kristen.

Dalam berbagai perlawanan lokal, benteng ini menjadi saksi perjuangan masyarakat Makassar dalam menentang penjajahan.

Sumber: