Pemkot PGA

Jejak Suci di Tanah Haram: Kisah Abadi Bukit Shafa dan Marwah dalam Ritual Haji

Jejak Suci di Tanah Haram: Kisah Abadi Bukit Shafa dan Marwah dalam Ritual Haji

Jejak Suci di Tanah Haram: Kisah Abadi Bukit Shafa dan Marwah dalam Ritual Haji-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM  - Di dalam kompleks Masjidil Haram, Makkah, terdapat dua bukit kecil yang memiliki nilai luar biasa bagi umat Islam, yaitu Shafa dan Marwah. Walau tampak sederhana secara fisik, kedua bukit ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ibadah haji dan umrah.

Di antara keduanya dilaksanakan ritual sa’i, yaitu berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali sebagai bagian dari ibadah suci tersebut.

Jejak Awal: Kisah Siti Hajar dan Anugerah Zamzam

Nilai spiritual Shafa dan Marwah berakar dari kisah masa lampau yang melibatkan Siti Hajar dan putranya, Nabi Ismail AS. Dalam ketaatan kepada perintah Allah, Nabi Ibrahim AS meninggalkan mereka di sebuah lembah gersang yang kelak menjadi Kota Makkah.

Di tempat yang tandus dan tanpa kehidupan itu, Siti Hajar menghadapi kenyataan sulit: kehabisan air dan bayinya menangis karena haus.

Dengan harapan yang tak pernah padam, ia berlari dari Bukit Shafa ke Marwah dan kembali lagi, tujuh kali, untuk mencari pertolongan atau setetes air.

BACA JUGA:Makna dan Sejarah Rumah Baileo sebagai Pusat Tradisi dan Identitas Maluku

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

Usaha penuh keimanan ini akhirnya dijawab oleh Allah SWT dengan keajaiban: air menyembur dari bawah kaki Nabi Ismail — yang kini dikenal sebagai Air Zamzam, sumber berkah yang tak pernah kering hingga hari ini.

Makna Sa’i dalam Ibadah Haji dan Umrah

Sa’i bukan sekadar gerakan fisik. Ia adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan seorang ibu yang teguh hatinya.

Di balik setiap langkah antara Shafa dan Marwah terkandung pelajaran tentang keyakinan, usaha yang tak kenal lelah, serta penyerahan diri kepada kehendak Ilahi.

Allah SWT mengabadikan makna kedua bukit ini dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 158:

"Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah bagian dari syiar Allah. Maka barang siapa yang berhaji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya untuk melakukan sa’i antara keduanya..."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait