Pemkot PGA

Waspadai Bahaya Kapur Barus: Risiko Kesehatan Jika Tertelan atau Terhirup Berlebihan

Waspadai Bahaya Kapur Barus: Risiko Kesehatan Jika Tertelan atau Terhirup Berlebihan

Waspadai Bahaya Kapur Barus: Risiko Kesehatan Jika Tertelan atau Terhirup Berlebihan-Foto: Net-

PAGARALAMPOS.COM - Kapur barus, atau yang juga dikenal sebagai kamper, sering digunakan sebagai pengusir serangga seperti kecoak dan ngengat, serta sebagai penghilang bau lembap dalam lemari pakaian.

Awalnya, kapur barus dibuat dari senyawa alami bernama terpenoid yang ditemukan di kulit dan batang pohon kamper.

Namun, saat ini banyak produk kapur barus yang diproduksi dari bahan sintetis seperti naftalena—zat hasil olahan minyak bumi atau batu bara.

Zat inilah yang dapat membahayakan kesehatan jika terhirup atau tertelan dalam jumlah besar.

Risiko Kesehatan Akibat Paparan Kapur Barus

Kapur barus yang mengandung bahan aktif seperti naftalena atau paradichlorobenzene dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika dikonsumsi secara tidak sengaja atau terpapar dalam jumlah tinggi. Berikut beberapa efek samping yang bisa muncul:

BACA JUGA:Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Tubuh: Obat Alami Serbaguna dari Alam Nusantara!

BACA JUGA:Teh Oolong dan 8 Khasiat Hebatnya untuk Kesehatan Tubuh Anda

Iritasi pada Hidung dan Mata

Paparan zat kimia dalam kapur barus, terutama dalam ruang tertutup, bisa memicu iritasi di area hidung dan mata akibat reaksi terhadap gas beracun yang terhirup.

Pusing dan Mual

Menghirup aroma kuat dari kapur barus dapat menyebabkan rasa pusing dan mual, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap bau menyengat atau bahan kimia.

Iritasi Kulit

Orang dengan kulit sensitif bisa mengalami kemerahan atau ruam setelah menyentuh kapur barus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: