Menelusuri Sejarah Rumah Pewaris Sulawesi Utara: Jejak Budaya Minahasa yang Masih Bertahan!
Menelusuri Sejarah Rumah Pewaris Sulawesi Utara: Jejak Budaya Minahasa yang Masih Bertahan!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di antara lanskap pegunungan dan pantai indah Sulawesi Utara, berdiri sebuah warisan budaya yang memancarkan identitas kuat masyarakat Minahasa.
Di balik bangunannya yang sederhana namun kokoh, tersembunyi kisah sejarah dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Asal Usul dan Makna Nama
Kata “Pewaris” dalam konteks rumah adat ini bukan sekadar label.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Benteng Bukit Cening: Saksi Bisu Perjuangan di Atas Perbukitan!
Rumah ini biasanya diwariskan kepada anak laki-laki tertua atau kepada anak yang dianggap paling mampu memelihara nilai-nilai keluarga.
Sebagai warisan budaya yang hidup, rumah pewaris mencerminkan sistem sosial masyarakat Minahasa yang berbasis pada kekerabatan dan pewarisan tanggung jawab moral.
Arsitektur yang Sarat Makna
Biasanya dibangun dari bahan kayu pilihan seperti kayu cempaka atau kayu besi, yang terkenal karena kekuatannya dan ketahanannya terhadap cuaca tropis.
Rumah ini dibangun di atas tiang (rumah panggung), dengan kolong rumah digunakan sebagai tempat penyimpanan alat pertanian atau kandang ternak.
Bagian atap rumah berbentuk pelana dengan kemiringan curam, memudahkan aliran air hujan.
Dinding-dindingnya dibuat dari papan kayu, dan seluruh struktur dirakit dengan sistem pasak tanpa menggunakan paku, memperlihatkan kecanggihan teknik konstruksi tradisional.
BACA JUGA:Sejarah Legenda Bukit Tangkiling dan Batu Banama: Jejak Mistis di Tanah Palangka Raya!
Ruang dalam rumah dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi khusus, seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dan dapur di bagian belakang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
