Pemkot PGA

Menelusuri Sejarah dan Budaya Suku Māori: Warisan Leluhur yang Hidup di Tanah Aotearoa, Selandia Baru!

Menelusuri Sejarah dan Budaya Suku Māori: Warisan Leluhur yang Hidup di Tanah Aotearoa, Selandia Baru!

Menelusuri Sejarah dan Budaya Suku Māori: Warisan Leluhur yang Hidup di Tanah Aotearoa, Selandia Baru!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Suku Māori adalah penduduk asli Selandia Baru yang memiliki sejarah panjang, budaya yang kaya, serta sistem kepercayaan yang unik.

Mereka bukan hanya menjadi simbol identitas bangsa, tetapi juga penjaga tradisi kuno yang hingga kini masih lestari.

Sejarah dan budaya mereka memainkan peranan penting dalam pembentukan jati diri Selandia Baru sebagai negara yang multikultural dan menghargai akar sejarahnya.

Asal-Usul dan Kedatangan ke Aotearoa

BACA JUGA:Mengenal Sejarah di Museum of Macau: Menelusuri Jejak Budaya Timur dan Barat!

Māori berasal dari kelompok bangsa Polinesia yang bermigrasi dari wilayah Kepulauan Pasifik timur, seperti Tahiti dan Kepulauan Cook.

Sekitar tahun 1250–1300 Masehi, leluhur Māori melakukan pelayaran besar dengan menggunakan kano besar yang disebut waka hourua (perahu layar ganda),

Hingga akhirnya mereka mendarat di tanah yang kini dikenal sebagai Selandia Baru. Pelayaran mereka bukan sekadar petualangan, melainkan perjalanan spiritual dan budaya yang penuh makna.

Mereka membawa serta pengetahuan astronomi, navigasi tradisional, pertanian, serta kisah-kisah leluhur yang kemudian menjadi fondasi budaya Māori.

Kehidupan Sosial dan Struktur Masyarakat

BACA JUGA:Sejarah Bukit Sikunir: Menelusuri Keindahan Alam dan Kearifan Lokal dari Negeri Atas Awan Dieng!

Masyarakat Māori hidup dalam struktur sosial yang kompleks. Unit terkecil adalah whānau (keluarga besar), yang membentuk kelompok yang lebih besar seperti hapū (klan) dan iwi (suku besar).

Tiap iwi memiliki wilayah kekuasaan tersendiri, lengkap dengan sistem kepemimpinan yang dipimpin oleh seorang rangatira (pemimpin atau kepala suku).

Mereka juga memiliki sistem hukum adat yang disebut tikanga, yang mengatur segala aspek kehidupan — dari hubungan antarindividu, kepemilikan tanah, hingga ritual keagamaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: