Pemkot PGA

Kutukan Prabu Brawijaya V dan Gunung Lawu: Kisah Mistik yang Menyimpan Banyak Teka-teki

Kutukan Prabu Brawijaya V dan Gunung Lawu: Kisah Mistik yang Menyimpan Banyak Teka-teki

Menguak Kutukan Prabu Brawijaya V: Misteri di Balik Gunung Lawu yang Masih Jadi Tanda Tanya-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga kaya akan kisah sejarah dan cerita mistis yang terkait erat dengan Kerajaan Majapahit.

Salah satu legenda yang masih sering dibahas adalah kutukan yang konon diucapkan oleh Prabu Brawijaya V di tempat ini.

Menurut cerita turun-temurun, Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, pernah memilih untuk mengasingkan diri di Gunung Lawu.

Di puncak gunung tersebut, ia dikabarkan melayangkan kutukan terhadap Adipati Cepu beserta keturunannya.

Kutukan itu muncul akibat kekecewaan Prabu atas pengejaran yang terus-menerus dilakukan oleh Adipati Cepu dan pengikutnya, bahkan hingga ke tempat persembunyiannya.

BACA JUGA:Sejarah Suku Batak: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas dari Tanah Toba!

BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan

Isi Kutukan dan Konteks Sejarahnya

Kutukan tersebut konon muncul dari rasa kecewa dan amarah sang Prabu karena dirinya merasa tidak diberi ketenangan di masa-masa akhir hidupnya.

Banyak yang percaya bahwa sumpah itu membawa dampak bagi keturunan Adipati Cepu.

Gunung Lawu sendiri dikenal sebagai salah satu gunung paling tua di Pulau Jawa dan sering dikaitkan dengan cerita spiritual.

Dalam banyak kisah rakyat, Prabu Brawijaya memilih bertapa di sana bersama dua abdi setianya: Sabdo Palon dan Noyo Genggong.

Sekilas Sejarah Majapahit dan Hubungannya dengan Sunda

Majapahit merupakan kerajaan besar yang berdiri sejak akhir abad ke-13 dan mencapai puncak kejayaan pada abad ke-14 hingga 15.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait