SPMB jadi Sorotan Anggota DPRD, Ada 4 Jalur Resmi atau Pilih Ordal
Foto : Penerimaan siswa baru jasa orang dalam.-ilustrasi-pagaralampos.com
PAGARALAMPOS.COM - Musim SPMB, atau penerimaan siswa baru sudah dekat. Ada sejumlah jalur resmi untuk masuk di sekolah pavorit pada siswa. Hanya saja, masih ada beberapa peraktik curang untuk masuk sekolah pilihan ini justru jadi pertanyaan para oran tua murid khususnya di Kota Pagar Alam.
Sejumlah masyarakat Kota Pagar Alam mengeluhkan adanya dugaan permainan Orang Dalam (Ordal) dalam tes penerimaan siswa baru tersebut.
Untuk itu Anggota DPRD Kota Pagar Alam, Herli Yohanes meminta kepada sekolah-sekolah jangan sampai melakukan atau menggunakan cara permainan orang dalam.
"Yah, kita mengimbau kepada sekolah dalam melaksanakan penerimaan siswa baru, baik SD, SMP maupun SMA jangan menggunakan orang dalam," ujar Herli Yohanes yang akrab disapa John Buntax.
BACA JUGA:Apa Saja Tahapan Setelah Pengumuman Kelulusan SKD SPMB STIS 2024? Simak Disini Detailnya!
BACA JUGA:Proses Verifikasi Berkas Siswa Baru di MAN 1 Pagar Alam Rampung
BACA JUGA:Polwan Goes to School, Siswa SMAN 1 Pagar Alam Diberikan Wejangan Ini
Selain itu, lanjut politikus Parpol PDIP itu mengatakan, berdasarkan keluhan masyarakat tersebut Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) saat ini banyak membuat masyarakat bingung.
Sistem atau jalur yang ada saat ini yaitu jalur Prestasi, Domisili, Afirmasi dan Mutasi. Hal ini membuat masyarakat bingung karena kurangnya sosialisasi dari pihak terkait baik Dinas Pendidikan maupun sekolah itu sendiri.
John berharap tidak ada lagi praktik orang dalam dalam seleksi penerimaan siswa baru di semua tingkatan sekolah.
"Untuk dinas pendidikan harusnya sebelum mengadakan penerimaan siswa baru harus disosialisasikan berapa kuota untuk masing-masing jalur seleksi mulai dari prestasi, domisili, afirmasi dan mutasi agar masyarakat tahu dan transparan," ujarnya.
BACA JUGA:Seleksi PPDB SMPN 1 Pagaralam Diulang, Kontroversi Jalur Zonasi dan Prestasi, Cek Lengkapnya Disini!
Adapun, lanjut John Buntax, untuk Dinas Pendidikan harusnya sebelum mengadakan penerimaan siswa baru harus disosialisasikan berapa kuota untuk masing-masing jalur seleksi mulai dari prestasi, domisili, afirmasi dan mutasi agar masyarakat tahu dan transparan," bebernya.
"Jadi kami minta dinas pendidikan dapat mengawasi hal itu dan kami berharap kedepan tidak ada lagi laporan masyarakat terkait masih adanya jalur orang dalam atau pungli di penerimaan siswa baru pada setiap tingkatan sekolah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
