Kerajaan Kutai Martapura: Tapak Awal Masuknya Hindu di Bumi Nusantara

PAGARALAMPOS.COM - Kutai Martapura, diyakini sebagai kerajaan bercorak Hindu tertua yang pernah berdiri di wilayah Indonesia.

Eksistensi kerajaan ini memberikan wawasan berharga mengenai dinamika budaya dan pemerintahan pada masa awal peradaban di Nusantara.

Mayoritas masyarakat Kutai menganut ajaran Hindu yang masuk dari India, namun tetap memelihara unsur budaya lokal yang telah lama mengakar.

Kolaborasi antara nilai-nilai Hindu dan tradisi setempat menghasilkan kehidupan budaya yang relatif maju, seperti tercermin dalam pelaksanaan upacara keagamaan khas, salah satunya ritual Vratyastoma.

1. Struktur Politik Kerajaan Kutai

Tokoh bernama Kudungga dikenal sebagai figur pemimpin awal sebelum pengaruh Hindu menguat, dan sering dianggap sebagai pendiri pertama dari Kerajaan Kutai.

BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan

BACA JUGA:Sejarah Dam Candi Limo: Warisan Irigasi Kuno yang Menyimpan Nilai Sejarah!

Setelahnya, putranya yang bernama Aswawarman naik takhta dan diberi gelar Wamsakerta, atau pembentuk garis keturunan Hindu, sebagaimana tercatat dalam prasasti Yupa.

Pemerintahan kemudian dilanjutkan oleh Mulawarman, anak dari Aswawarman. Pada masa kekuasaannya, kerajaan mencapai masa kejayaan, dengan wilayah kekuasaan meliputi sebagian besar daerah Kalimantan Timur.

2. Aktivitas Ekonomi di Kutai

Letak geografis Kutai yang berada di sekitar Sungai Mahakam memberikan keuntungan besar dalam hal pertanian dan perdagangan.

Sungai tersebut tidak hanya menyuburkan tanah pertanian, tetapi juga menjadi jalur strategis dalam hubungan dagang dengan bangsa asing, termasuk pedagang dari India dan Tiongkok.

Selain pertanian dan perdagangan, sebagian masyarakat Kutai juga menggantungkan hidup dari peternakan. Hasil bumi yang melimpah menjadikan masyarakat Kutai hidup dalam kesejahteraan relatif.

Sumber: