Candi Abang: Jejak Merah Peradaban Mataram Kuno yang Tersembunyi di Bukit Hijau Sleman!
Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersembunyi sebuah peninggalan kuno yang tidak hanya kaya nilai sejarah, menawarkan pemandangan unik tidak lazim bagi sebuah situs candi.-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersembunyi sebuah peninggalan kuno yang tidak hanya kaya nilai sejarah, menawarkan pemandangan unik tidak lazim bagi sebuah situs candi.
Candi tersebut adalah Candi Abang, sebuah situs bersejarah yang terletak di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah.
Namanya mungkin belum sepopuler Candi Prambanan atau Borobudur, namun pesona dan kisahnya tak kalah menarik untuk ditelusuri.
Nama yang Menyimpan Makna
BACA JUGA:Sejarah Suku Rambang: Jejak Budaya dan Identitas yang Mengakar!
Penamaan "Abang" dalam Candi Abang bukanlah tanpa alasan. Kata "abang" dalam bahasa Jawa berarti merah.
Nama ini merujuk pada bahan utama bangunan candi, yaitu bata merah, bukan batu andesit sebagaimana umumnya candi-candi Hindu-Buddha di Jawa.
Inilah salah satu keunikan dari Candi Abang yang membedakannya dari situs lain di sekitarnya.
Bata merah yang digunakan dalam pembangunan candi ini memberikan kesan hangat dan berbeda, terutama saat terkena sinar matahari.
Seiring waktu dan cuaca, struktur bata yang ditinggalkan berubah menjadi gundukan yang kini ditumbuhi rerumputan hijau.
Dari kejauhan, bentuk bukitnya menyerupai piramida alami yang menjadi favorit para pemburu foto.
Latar Sejarah dan Fungsi Candi
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Monument Tugu Belanda: Jejak Kolonial di Tanah Nusantara!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
