Dijuluki Titanic Kuno, Bangkai Kapal Antikythera yang Berasal dari Abad I Sebelum Masehi: Inilah Penampakannya
sejarah kapal titanic-net-
PAGARALAMPOS.COM - Bangkai kapal Antikythera, yang ditemukan pada awal abad ke-20, telah menjadi fokus banyak penelitian dan publikasi sejak penemuan pertama kali.
Sebagaimana diketahui, bangkai kapal Antikythera adalah kapal karam Romawi berusia 2.050 tahun yang terletak di pulau terpencil Antikythera, Yunani. Kapal ini berasal dari abad ke-1 Sebelum Masehi, tepatnya antara tahun 85-50 SM.
Puing-puing kapal tersebut pertama kali ditemukan pada Oktober 1900 oleh tim penyelam spons Yunani yang dipimpin oleh Kapten Dimitrios Kondos. Sejak saat itu, banyak artefak telah berhasil dikumpulkan dari lokasi bangkai kapal ini.
Kini, para arkeolog kelautan kembali menemukan artefak baru, termasuk kepala patung marmer dan berbagai peralatan kapal dari bagian lokasi yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya.
Arkeologi bawah air merupakan usaha untuk mengungkap sejarah yang tersembunyi di dasar lautan. Terdapat banyak misteri yang menyelimuti reruntuhan kapal kuno, pemukiman, dan artefak bersejarah lainnya yang ada di dalamnya.
BACA JUGA:Sinopsis Unsinkable Titanic Untold, Sisi Lain Tenggelamnya Kapal Legendaris di Atlantik Utara
BACA JUGA:Kisah Kapal RMS Carpathia, Berhasil Selamatkan Korban Kapal Titanic Walau Sangat Jauh
Ketika ditemukan kembali pada tahun 2014, kapal Antikythera yang dijuluki Titanic Kuno berhasil membongkar harta karun berupa artefak dari 2.000 tahun lalu. Selain itu, terdapat penemuan yang lebih mengejutkan kerangka manusia yang berasal dari kapal Yunani yang tenggelam pada abad ke-1 SM.
Tim peneliti dari Kementerian Budaya dan Olahraga Yunani serta Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) mengungkapkan bahwa mereka menemukan kerangka manusia di antara puing-puing kapal Antikythera yang karam.
BACA JUGA:Sinopsis Unsinkable Titanic Untold, Sisi Lain Tenggelamnya Kapal Legendaris di Atlantik Utara
Bagian-bagian kerangka yang ditemukan meliputi tengkorak manusia (rahang dan gigi), serta beberapa tulang dari lengan, kaki, dan rusuk. Diperkirakan, masih terdapat sisa-sisa kerangka lainnya yang terkubur di dasar laut di bawah lapisan pasir dan puing-puing kuno.
Penemuan kerangka manusia di kapal karam ini merupakan yang pertama di era analisis DNA. Dengan kemajuan teknologi DNA, para peneliti optimis dapat segera mengetahui identitas korban tersebut.
“Tugas arkeolog adalah mempelajari kehidupan umat manusia di masa lalu melalui artefak yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Dengan adanya penemuan kerangka di kapal Antikythera yang karam ini, kita bisa terhubung dengan orang-orang yang berlayar di kapal ini 2. 000 tahun yang lalu,” jelas Brendan Foley, arkeolog dari WHOI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
