Menyikapi Sejarah Candi Pari: Warisan Majapahit yang Terlupakan di Tengah Sidoarjo!
Menyikapi Sejarah Candi Pari: Warisan Majapahit yang Terlupakan di Tengah Sidoarjo!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Candi Pari Adalah salah satu peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Meskipun tidak sebesar dan semegah candi-candi di Jawa Tengah seperti Borobudur atau Prambanan, Candi Pari memiliki nilai historis yang sangat penting.
Khususnya dalam konteks perkembangan budaya dan pemerintahan pada masa Hindu-Buddha di Nusantara.
Asal-Usul dan Penemuan
BACA JUGA:Tak Disangka Perdagangan di Jalur Sutra Jadi Akar Dunia Global Saat Ini
Candi Pari diperkirakan dibangun pada abad ke-14, tepatnya pada tahun 1293 Saka atau sekitar tahun 1371 Masehi.
Angka tahun ini terukir jelas di bagian atas pintu masuk candi dalam aksara Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta.
Berdasarkan penelitian arkeologi dan bukti-bukti historis, pembangunan Candi Pari diyakini berlangsung pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.
Salah satu raja terbesar Majapahit yang membawa kerajaan tersebut mencapai puncak kejayaan. Nama “Pari” sendiri kemungkinan besar berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri.
BACA JUGA:Detik-Detik Runtuhnya Tembok Berlin Ketika Sejarah Berubah Selamanya
Tidak banyak informasi tertulis mengenai fungsi spesifik dari Candi Pari.
Namun para sejarawan dan arkeolog meyakini bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat peribadatan umat Hindu pada masa itu, sekaligus simbol kekuasaan dan pusat kegiatan spiritual masyarakat setempat.
Arsitektur dan Bahan Bangunan
Tidak seperti kebanyakan candi lain di Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, Candi Pari dibangun menggunakan bata merah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
