Pemkot PGA

Menyelami Makna Sakral di Balik Pernikahan Adat Suku Tolaki

Menyelami Makna Sakral di Balik Pernikahan Adat Suku Tolaki

Menyelami Makna Sakral di Balik Pernikahan Adat Suku Tolaki-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Pernikahan merupakan momen yang sangat berarti dalam kehidupan masyarakat Suku Tolaki, salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah Sulawesi Tenggara.

Tradisi pernikahan mereka tidak sekadar menjadi acara seremonial, tetapi juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai budaya, rasa hormat, serta hubungan kekeluargaan yang erat.

Tahapan Awal: Lamaran sebagai Gerbang Awal Ikatan

Segala proses menuju pernikahan dimulai dari prosesi lamaran, yang umumnya dilakukan oleh pihak pria melalui perantara keluarga.

Dalam beberapa kasus, lamaran disertai dengan pemberian tanda, seperti barang atau sejumlah uang. Mahar juga menjadi unsur penting dalam budaya pernikahan Tolaki.

BACA JUGA:Sejarah Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto: Dari Kerja Paksa Kolonial hingga Warisan Dunia UNESCO!

BACA JUGA:Terungkap Kisah Heroik Pattimura yang Disembunyikan Buku Sejarah

Mahar ini, yang bisa berupa uang tunai atau benda berharga, menjadi simbol tanggung jawab dan kesiapan pria dalam membina rumah tangga.

Keluarga pihak perempuan tidak hanya berperan sebagai penerima lamaran, tetapi juga mempertimbangkan latar belakang dan kesungguhan keluarga calon mempelai pria.

Setelah lamaran disetujui, proses selanjutnya dilakukan secara adat dengan melibatkan kedua keluarga besar.

Prosesi Adat Penuh Simbolisme

Tahapan pernikahan adat Suku Tolaki sarat dengan makna dan simbol. Salah satu prosesi penting adalah “ngoi-bunga”, yakni acara penyambutan dan pemberian restu dari keluarga besar.

BACA JUGA:Sejarah Yunani Kuno: Mengapa Wanita Sparta Diperbolehkan Menikahi Dua Pria? Inilah Penjelasannya!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bukit Jokowi: Dari Lahan Terlantar Menjadi Simbol Harapan!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait