Pemkot PGA

Terungkap Jejak Islam Abad 13 di Nusantara yang Mengubah Sejarah Bangsa

Terungkap Jejak Islam Abad 13 di Nusantara yang Mengubah Sejarah Bangsa

--

PAGARALAMPOS.COM - Sejarah tidak selalu ditulis dengan tinta emas

Terkadang ia tergores dalam bisikan angin, dalam batu nisan tua yang nyaris tak terbaca, atau dalam bait-bait syair kuno yang terus dilantunkan para zuriat.

Itu menunjukkan tanda-tanda Islam di Nusantara pada abad ke-13.

Ia datang tanpa gempita, tanpa dentuman meriam, namun meninggalkan jejak mendalam yang membentuk wajah peradaban kepulauan ini.

BACA JUGA:Bagaimana Islam Menyebar di Indonesia? Simak Sejarahnya!

Tahun-tahun menjelang akhir abad ke-13 adalah masa ketika pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai barat Sumatra menjadi panggung pertemuan budaya dan agama. 

Samudera Pasai, sebuah kerajaan kecil di pesisir utara Aceh, mencatat sejarah sebagai salah satu kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara. 

Di sinilah Islam mulai menemukan rumahnya di Nusantara bukan hanya sebagai agama, tetapi sebagai fondasi sosial, politik, dan ekonomi.

Sumber tertulis pertama tentang kerajaan ini berasal dari penjelajah Italia Marco Polo, yang tinggal di Pasai pada tahun 1292. 

BACA JUGA:Sejarah Banjir yang Melanda Bandung pada Tahun 1945 dan Isu Sabotase dari Pasukan Sekutu

Ia mencatat bahwa wilayah tersebut telah dipimpin oleh raja Muslim. 

Nama-nama seperti Sultan Malik al-Saleh dan Sultan Muhammad, putranya, menjadi saksi sejarah dari transformasi spiritual dan politik yang terjadi kala itu.

Namun, jauh sebelum catatan Marco Polo, jejak-jejak Islam sudah merayap ke pesisir melalui jalur perdagangan. 

Para pedagang dari Gujarat, Persia, dan Arab membawa bukan hanya rempah dan kain sutra, tetapi juga ajaran Tauhid. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait