Sejarah Pencak Silat: Perjalanan Warisan Budaya Nusantara Menuju Pengakuan Dunia!
Sejarah Pencak Silat: Perjalanan Warisan Budaya Nusantara Menuju Pengakuan Dunia!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Pencak silat bukan hanya seni bela diriia adalah cermin dari jati diri bangsa, warisan budaya yang lahir dari peradaban Nusantara dan berkembang seiring waktu bersama dinamika sejarah masyarakat Indonesia.
Lebih dari sekadar kemampuan bertarung, pencak silat menyimpan nilai-nilai luhur seperti disiplin, keberanian, dan kebijaksanaan.
Seni bela diri ini tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, menjadikannya salah satu warisan budaya takbenda yang diakui secara global.
Asal Mula dan Perkembangan Awal
BACA JUGA:Kisah Sejarah Kerajaan Banjar: Jejak Peradaban di Tanah Kalimantan!
Pencak silat diyakini telah ada sejak masa kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara.
Bukti-bukti arkeologis seperti relief di Candi Prambanan dan Borobudur menunjukkan gerakan yang menyerupai jurus-jurus silat, menandakan bahwa bentuk dasar seni bela diri ini sudah dikenal sejak abad ke-7 hingga ke-9 Masehi.
Masyarakat zaman dulu mengembangkan pencak silat sebagai kebutuhan praktis untuk mempertahankan diri dari serangan musuh, baik dalam peperangan maupun dari bahaya alam dan binatang buas. Namun, pencak silat juga tidak terlepas dari unsur spiritual.
Banyak perguruan silat yang menggabungkan ajaran moral dan nilai keagamaan dalam latihan-latihannya.
Makna di Balik Nama "Pencak Silat"
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Kesultanan Gowa-Tallo: Dinasti Maritim Penyatukan Sulawesi Selatan!
Istilah "pencak" dan "silat" memiliki nuansa makna yang sedikit berbeda tergantung pada daerah.
Di Jawa dan sekitarnya, kata “pencak” lebih menekankan pada aspek estetika dan gerakan seni, sementara “silat” yang lebih sering digunakan di Sumatera dan Semenanjung Melayu menekankan pada aspek bela diri dan efektivitas dalam pertempuran.
Gabungan keduanya menjadi simbol keseimbangan antara keindahan gerak dan kekuatan fisik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
