Bagaimana Bisa Anak Dan Ibu Kandung Berhubungan Seperti Ini? Mengulik Tradisi Kuno Suku Polahi

Bagaimana Bisa Anak Dan Ibu Kandung Berhubungan Seperti Ini? Mengulik Tradisi Kuno Suku Polahi

Bagaimana Bisa Anak Dan Ibu Kandung Berhubungan Seperti Ini? Mengulik Tradisi Kuno Suku Polahi-tangkapan layar-good news from indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Bagaimana Bisa Anak Dan Ibu Kandung Berhubungan Seperti Ini? Mengulik Tradisi Kuno Suku Polahi.

Hampir seluruh Suku-suku di seluruh dunia telah memainkan peran penting dalam membentuk sejarah, bahasa, adat istiadat, dan identitas komunitas mereka.

Mulai dari yang Unik, mendidik,kreatif Hingga ada yang dianggap aneh tentang kebiasaan atau tradisi di suku-suku tersebut.

Suku Polahi di gorontalo adalah salah satu suku di indonesia yang unik dan misterius di indonesia, kenapa bisa begitu? Ini Alasannya! 

BACA JUGA:Gunung Salak Indonesia, Mengungkap Makam-Makam Bersejarah yang Menyimpan Misteri Dijalur Pendakian

Ketika suku Polahi menghadapi dampak pengaruh luar, kekuatan mereka dalam mempertahankan esensi tradisionalnya menjadi sumber inspirasi.

Kehidupan di  hutan lebat di Gorontalo memungkinkan mereka untuk tetap terisolasi dari arus utama perubahan, namun dampak globalisasi dan interaksi dengan komunitas lain mulai memberikan dampak.

Meskipun beberapa perubahan positif telah terjadi dalam hal kesejahteraan dan pendidikan,  aspek-aspek tertentu dari tradisi mereka terus menimbulkan pertanyaan dan perdebatan di  masyarakat luas.

Menyeimbangkan warisan budaya dan kebutuhan akan perubahan merupakan dinamika yang terus dihadapi  suku Polahi dalam perjalanannya menuju masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:Sejarah Asmara Penuh Rintangan, Ternyata Ini Kisah Ratu Tribhuwana Tungga Dewi Dengan Gajah Mada!

Meski pernikahan sedarah dianggap tabu, namun hal itu masih sering terjadi di suku Polahi.

Selain itu, poligami juga diterima di suku ini, dan para pria suku Polahi tidak keberatan untuk menikahi lebih dari satu wanita.

Sistem poligami yang unik ini seringkali berhubungan dengan pernikahan sedarah di suku Polahi, seperti menikahi dua saudara kandung sekaligus dan sebagainya.

Yang lebih mengejutkan, meskipun pernikahan sedarah sering kali dikaitkan dengan kelahiran anak-anak yang cacat, namun di suku Polahi tidak terdapat anak-anak cacat dari pernikahan sedarah tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: