Kasus Penyakit Ginjal Kronis Melonjak Tajam: Dunia Hadapi Ancaman Kematian Global yang Kian Mengkhawatirkan

PAGARALAMPOS.COM - Lonjakan kasus penyakit ginjal kronis (PGK) yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir kini menjadi perhatian besar komunitas medis global.

Organisasi kesehatan dunia melaporkan bahwa penyakit ini telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di berbagai negara, terutama akibat kurangnya deteksi dini dan tingginya angka komplikasi.

Kondisi ini memicu kekhawatiran mendalam karena PGK dianggap sebagai “silent killer” yang sering berkembang tanpa gejala signifikan pada tahap awal.

BACA JUGA:Awas! Minuman Kemasan Berbahaya Bagi Ginjal dan Hati Yang Perlu Diketahui

Para ahli menilai bahwa perubahan gaya hidup, pola makan tinggi garam dan gula, serta meningkatnya prevalensi diabetes dan hipertensi menjadi faktor utama yang memicu kenaikan drastis jumlah pasien PGK.

Di banyak negara, penyakit ginjal kronis sudah tidak hanya menyerang warga lanjut usia, tetapi juga kelompok usia produktif yang mengalami stres tinggi dan kurang aktivitas fisik.

Kondisi ini berdampak langsung pada meningkatnya beban ekonomi masyarakat akibat biaya pengobatan jangka panjang seperti dialisis dan transplantasi ginjal.

BACA JUGA:Waspadai! Ginjal Bengkak Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Kesehatan Serius

Dalam beberapa laporan terbaru, angka kematian akibat PGK meningkat secara konsisten hingga puluhan persen dalam satu dekade terakhir.

Hal ini terjadi bukan hanya karena keterlambatan diagnosis, tetapi juga karena keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Di negara berkembang, banyak pasien baru mendapatkan penanganan medis ketika ginjal mereka sudah berada pada kondisi rusak parah, sehingga peluang bertahan hidup jauh lebih kecil.

BACA JUGA:Panduan Mengatasi Penyakit Ginjal Stadium Awal Secara Efektif dan Aman

Penyakit ginjal kronis diketahui memiliki hubungan erat dengan komplikasi berbahaya seperti gagal jantung, stroke, anemia berat, serta gangguan metabolik lainnya.

Para dokter menegaskan bahwa tanpa penanganan tepat, pasien PGK berisiko mengalami penurunan kualitas hidup secara drastis, bahkan berujung pada kematian.

Sumber: