Daya Tarik Wisata. Karapan Sapi Tradisi Pacu Hewan Kebanggaan Orang Madura
Daya Tarik Wisata. Karapan Sapi Tradisi Pacu Hewan Kebanggaan Orang Madura--Net
PAGARALAMPOS.COM - Kegiatan budaya yang berasal dari tradisi pertanian ini masih sangat diminati di Madura dan menjadi daya tarik wisata tersendiri.
Tradisi karapan sapi diperkirakan sudah ada sejak zaman dahulu ketika Pulau Madura memiliki lahan pertanian yang tidak subur.
Pangeran Katandur, seorang tokoh penting, memperkenalkan metode membajak lahan dengan dua ekor sapi.
Setelah panen yang baik, ia mengajak masyarakat untuk mengadakan perlombaan sapi sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.
BACA JUGA:Resep Soto Daging Madura Bikin Ketagihan! Simak Begini Resepnya
Karapan sapi adalah tradisi pacuan sapi yang khas bagi masyarakat Madura, menjadi bagian penting dari budaya dan identitas mereka.
Tradisi ini bukan hanya sekedar perlombaan, melainkan juga menyimpan nilai-nilai budaya seperti kerja keras, kerjasama, dan semangat sportivitas.
Karapan sapi merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah.
Ada beberapa jenis karapan sapi, yaitu kerap keni (kerapan kecil), kerap raja (kerapan besar), kerap onjangan (kerapan undangan), kerap karesidenan (kerapan tingkat karesidenan), dan kerap jar-jaran (kerapan latihan).
BACA JUGA: Catat Sekarang Juga! Resep Sate Ayam Madura Praktis, Bikin Namba Terus!
Kerap keni diikuti oleh sapi-sapi kecil yang belum terlatih dari satu kecamatan atau kewedanaan.
Pemenang dari kerap keni berkesempatan mengikuti kerap raja yang sering disebut kerap negara, yang diadakan dua kali di ibu kota kabupaten untuk memperebutkan Piala Bupati.
Pemenang kerap raja akan berkompetisi untuk memperebutkan Piala Presiden yang sangat bergengsi.
Kerap onjangan diadakan untuk memperingati berbagai hari besar, seperti syukuran dan lain-lain. Kerap karesidenan dilaksanakan di Kota Pamekasan, diikuti oleh para juara dari empat kabupaten di Madura sebagai penutup musim kerapan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
