Pemkot PGA

Menelusuri Pesona dan Sejarah Taman Sari: Keindahan Warisan Budaya Yogyakarta yang Abadi

Menelusuri Pesona dan Sejarah Taman Sari: Keindahan Warisan Budaya Yogyakarta yang Abadi

Menelusuri Pesona dan Sejarah Taman Sari: Keindahan Warisan Budaya Yogyakarta yang Abadi-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM -  Taman Sari, yang berlokasi di pusat Kota Yogyakarta, merupakan salah satu situs budaya bersejarah yang sangat bernilai di Indonesia.

Kompleks ini dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I, tidak hanya sebagai taman tetapi juga sebagai bagian dari keraton yang kaya akan nilai arsitektur dan historis.

Pembangunan Taman Sari dimulai sekitar tahun 1758 dan selesai pada 1765, dengan tujuan sebagai tempat rekreasi dan istirahat bagi keluarga kerajaan.

Dengan menggabungkan elemen arsitektur Jawa dan Eropa, Taman Sari memiliki pesona unik yang masih memikat hingga kini.

BACA JUGA:Sejarah dan Pesona Taman Wisata Krueng Aceh: Surga Tersembunyi di Aceh

BACA JUGA:Dari Peristirahatan Keraton ke Destinasi Wisata: Kisah Situs Warungboto

Kompleks ini dilengkapi dengan kolam pemandian, gua, dan bangunan-bangunan untuk kegiatan relaksasi.

Taman Sari memiliki banyak fungsi di masa lalu. Selain sebagai tempat rekreasi, area ini juga digunakan untuk berbagai upacara kerajaan.

Kolam-kolam di dalam kompleks, seperti kolam Putri yang terkenal, menjadi tempat istirahat bagi putri keraton.

Arsitektur Taman Sari menonjolkan unsur alam, dengan pepohonan rindang di sekitar kolam yang memberikan suasana sejuk.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Keraton Kaibon: Dari Pusat Kekuasaan ke Situs Wisata

BACA JUGA:Lombok Beyond the Beaches! Temukan 8 Tempat Wisata Menarik untuk Liburan Anda!

Setelah masa kejayaan Sultan Hamengkubuwono I, Taman Sari mulai mengalami kemunduran, dan beberapa bangunannya rusak.

Namun, sejak tahun 1970-an, upaya pemugaran dilakukan untuk mengembalikan keindahan Taman Sari, menjadikannya destinasi wisata populer yang memperkenalkan sejarah dan budaya Yogyakarta kepada pengunjung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: