Yamaha Mulai Studi Sistem Tukar Baterai: Langkah Serius Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik Masa Depan
Kendaraan listrik Yamaha-net-kolase
PAGARALAMPOS.COM - Sebagai bagian dari komitmennya mendukung percepatan transisi menuju era kendaraan listrik di Tanah Air, Yamaha Motor Company secara resmi memulai studi sistem tukar baterai (battery swap system) untuk Motor listrik di Indonesia.
Langkah ini menandai babak baru keterlibatan Yamaha dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Proyek studi ini dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis, termasuk penyedia teknologi baterai dan jaringan infrastruktur energi.
BACA JUGA:Yamaha XMAX 250 2025: Wajah Baru Skutik Premium yang Siap Guncang Persaingan!
Tujuannya adalah untuk mengkaji kelayakan teknis, efisiensi, serta kenyamanan sistem tukar baterai bagi konsumen di Indonesia, khususnya pengguna motor listrik di kawasan perkotaan.
Yamaha menilai bahwa sistem tukar baterai merupakan solusi praktis untuk mengatasi kendala utama kendaraan listrik, yaitu waktu pengisian daya yang lama dan keterbatasan infrastruktur charger publik.
Dengan konsep ini, pengguna cukup menukar baterai kosong dengan yang sudah terisi penuh di stasiun khusus dalam hitungan menit, tanpa harus menunggu proses pengisian daya.
“Melalui studi ini, Yamaha ingin memahami lebih dalam kebutuhan pasar Indonesia serta mengembangkan sistem yang sesuai dengan kebiasaan berkendara masyarakat.
BACA JUGA:Yamaha X-Ride 125 Tampil Semakin Agresif dengan Warna Baru!
Kami berkomitmen mendukung program elektrifikasi pemerintah dengan solusi yang aman, cepat, dan efisien,” ujar Koji Sato, perwakilan manajemen YIMM.
Langkah strategis Yamaha ini juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong percepatan kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) guna mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Yamaha melihat potensi besar pasar motor listrik di Indonesia, terutama di segmen pengguna harian, ojek online, dan sektor logistik perkotaan.
Selain itu, studi ini juga mencakup pengujian daya tahan baterai, kompatibilitas antar model motor listrik, sistem keamanan, serta efisiensi logistik penggantian baterai.
Hasil studi tersebut nantinya akan menjadi dasar Yamaha dalam menentukan strategi bisnis dan produksi massal motor listrik di masa depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
