Laptop Semakin Mahal! Inilah Alasan Harga Terus Melonjak

Pemerintah di berbagai negara kadang-kadang memberlakukan kebijakan pajak yang berimbas pada kenaikan harga barang elektronik impor, termasuk laptop.

Pajak impor, bea masuk, dan regulasi lingkungan yang ketat dapat meningkatkan biaya produksi dan distribusi laptop.

Hal ini sering kali berdampak pada harga jual laptop di pasar. Misalnya, beberapa negara mengenakan pajak tinggi terhadap produk elektronik impor untuk melindungi industri lokal atau karena alasan pendapatan negara, yang menyebabkan harga laptop menjadi lebih mahal di negara tersebut.

7. Peningkatan Biaya Pengiriman dan Logistik

Pandemi juga menyebabkan gangguan besar dalam sistem logistik global, termasuk pengiriman barang dan distribusi.

Beberapa pelabuhan utama di dunia mengalami penundaan atau kemacetan, yang menyebabkan biaya pengiriman barang, termasuk laptop dan komponennya, menjadi lebih mahal.

Biaya pengiriman yang tinggi ini akhirnya diteruskan ke konsumen, yang membuat harga laptop menjadi lebih mahal.

BACA JUGA:ASUS ProArt PZ13: Laptop Andalan Content Creator dengan Performa Superior

8. Konsolidasi dan Persaingan di Pasar Laptop

Tahun-tahun terakhir juga menyaksikan konsolidasi besar di industri elektronik, di mana beberapa merek besar mengakuisisi perusahaan lain, mengurangi tingkat persaingan di pasar. Ketika persaingan berkurang, produsen sering kali menaikkan harga karena kurangnya pilihan bagi konsumen.

Secara keseluruhan, lonjakan harga laptop disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk krisis chipset global, kenaikan harga bahan baku, permintaan yang terus meningkat, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan kebijakan pemerintah.

Produsen dan konsumen harus beradaptasi dengan perubahan ini, sementara perusahaan teknologi terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Sumber: