Kisah Panjang Tiongkok Kebangkitan, Kejatuhan, dan Kejayaan yang Tak Pernah Padam

BACA JUGA:Asal-usul Candi Pari dan Peran Mistis Dewi Walangangin dalam Sejarah Jawa Timur

Dinasti Han kemudian membawa Tiongkok memasuki era keemasan dengan perluasan wilayah yang sangat luas.

Perdagangan dengan wilayah Asia Tengah semakin ramai melalui Jalur Sutra yang menjadi penghubung penting antar bangsa.

Ilmu pengetahuan berkembang pesat dengan ditemukannya kertas yang kemudian mengubah cara manusia mencatat sejarah.

Peningkatan stabilitas membuat rakyat lebih sejahtera dan memberi kesempatan bagi budaya Tiongkok untuk berkembang lebih kaya.

BACA JUGA:Boven Digoel: Kamp Pengasingan Kolonial yang Menyimpan Luka Sejarah Bangsa

Setelah itu berbagai dinasti silih berganti memimpin negeri ini dengan gaya dan kebijakan masing masing.

Dinasti Tang dan Song dikenal sebagai masa kejayaan kesenian ilmu dan perdagangan yang membuat Tiongkok semakin dihormati.

Banyak penemuan besar seperti kompas bubuk mesiu dan mesin cetak muncul pada masa ini dan mengubah dunia.

Kemajuan tersebut membuat peradaban Tiongkok menjadi salah satu pusat budaya paling berpengaruh di Asia.

BACA JUGA:Dari Masa ke Masa: Peran Museum Mpu Tantular dalam Merawat Identitas Sejarah Jawa Timur

Namun sejarah Tiongkok tidak selalu berjalan mulus karena beberapa masa dipenuhi konflik dan invasi.

Dinasti Yuan misalnya dipimpin oleh bangsa Mongol yang menguasai wilayah luas dan memengaruhi struktur pemerintahan.

Sementara Dinasti Ming memulihkan kebesaran Tiongkok dan membangun armada laut besar yang menjelajahi berbagai wilayah.

Dinasti Qing menjadi dinasti terakhir sebelum Tiongkok bertransformasi menjadi negara modern di abad ke dua puluh.

Sumber: