Pemkot PGA

Menelusuri Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit, Masa Kejayaan Nusantara di Abad ke-14!

Menelusuri Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit, Masa Kejayaan Nusantara di Abad ke-14!

Menelusuri Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit, Masa Kejayaan Nusantara di Abad ke-14!-net: foto-

Di bawah kepemimpinan mereka, Majapahit berhasil menguasai wilayah yang sangat luas, meliputi hampir seluruh kepulauan Indonesia modern, sebagian Semenanjung Malaya, hingga wilayah Filipina bagian selatan.

Kekuasaan ini bukan hanya melalui penaklukan, tetapi juga lewat hubungan diplomatik, perdagangan, dan pernikahan politik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Majapahit juga dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat. Pelabuhan-pelabuhan seperti Tuban dan Gresik menjadi pusat perdagangan penting yang menghubungkan pedagang dari Tiongkok, India, hingga Arab.

Dari perdagangan inilah Majapahit memperoleh kemakmuran besar yang menopang stabilitas kerajaan.

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Peran Cut Nyak Dien dalam Melawan Penjajah Belanda di Aceh!

Kemajuan Kebudayaan dan Kehidupan Sosial

Selain kekuatan politik dan ekonomi, Majapahit juga mencapai kemajuan pesat dalam bidang kebudayaan.

Sastra dan seni berkembang pesat dengan karya monumental seperti Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan Sutasoma karya Mpu Tantular.

Dari karya Sutasoma inilah muncul semboyan terkenal “Bhinneka Tunggal Ika” yang kini menjadi semboyan nasional Indonesia.

Majapahit juga memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan terstruktur, dengan pembagian wilayah administratif yang jelas.

Raja berperan sebagai pusat kekuasaan, didukung oleh para pejabat tinggi kerajaan yang mengatur urusan pemerintahan, ekonomi, dan keagamaan.

BACA JUGA:Inilah Para Tokoh di Balik Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Agama Hindu dan Buddha hidup berdampingan dengan penuh toleransi, mencerminkan keharmonisan sosial yang tinggi pada masa itu.

Runtuhnya Majapahit dan Warisan Sejarahnya

Setelah wafatnya Hayam Wuruk, Majapahit mulai mengalami kemunduran akibat perebutan kekuasaan internal dan melemahnya otoritas pusat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait