Pemkot PGA

Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api: Aksi Membumihanguskan Kota demi Pertahankan Kemerdekaan!

Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api: Aksi Membumihanguskan Kota demi Pertahankan Kemerdekaan!

Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api: Aksi Membumihanguskan Kota demi Pertahankan Kemerdekaan!-net: foto-

Pemerintah Republik Indonesia akhirnya memutuskan untuk menarik mundur pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) ke luar kota demi menghindari korban sipil yang lebih besar.

Meski demikian, langkah mundur ini tidak diartikan sebagai kekalahan. Para pejuang merencanakan strategi lain — membumihanguskan Bandung Selatan agar Belanda tidak dapat menjadikannya basis pertahanan.

Keputusan ini didukung oleh rakyat yang memilih meninggalkan rumah dan harta mereka demi mempertahankan kemerdekaan.

Bandung Menjadi “Lautan Api”

Menjelang malam 23 Maret 1946, ribuan warga meninggalkan kota. Para pejuang, bersama kelompok-kelompok rakyat, membakar fasilitas penting seperti gudang, pabrik, dan bangunan strategis.

BACA JUGA:Manado dan Api Perlawanan: Menguak Jejak Sejarah Pejuang Merah Putih di Masa Kemerdekaan

Api berkobar di berbagai sudut kota dan terlihat dari kejauhan seperti gelombang merah yang meluas. Peristiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai “Bandung Lautan Api”.

Kobaran api tersebut tidak hanya memusnahkan aset fisik, tetapi juga menjadi simbol perlawanan.

Tindakan ini menunjukkan bahwa rakyat Bandung lebih memilih menghancurkan kota sendiri daripada menyerah kepada penjajah.

Peristiwa ini kemudian diabadikan dalam lagu legendaris “Halo-Halo Bandung” yang semakin menguatkan semangat juang masyarakat.

Dampak dan Makna Sejarah

BACA JUGA:Semangat Patriotik dari Manado: Kisah Heroik Pejuang Merah Putih dalam Merebut Kemerdekaan Indonesia

Bandung Lautan Api meninggalkan dampak besar bagi perjuangan Indonesia.

Secara strategis, Belanda kehilangan kesempatan menggunakan Bandung sebagai basis militer. Secara moral, peristiwa ini mengangkat semangat nasionalisme yang semakin menyatu di berbagai daerah.

Peristiwa heroik ini juga menunjukkan keberanian rakyat dalam mengambil keputusan sulit demi kemerdekaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait