Sejarah Gunung Rinjani dan Kisah Letusannya yang Wajib Diketahui!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Rinjani terletak di sebuah Pulau Lombok dan menjadi salah satu tempat pendakian yang populer di Indonesia. 

Sejarah Gunung Rinjani menyimpan sebuah cerita yang menjadi bagian dari kehidupan penduduk Pulau Lombok.

Gunung Rinjani berada di antara sebuah gunung api aktif lainnya, yaitu Gunung Agung dan Gunung Tambora. 

Lokasi gunung ini berada pada sebuah bagian dari ring of fire, yaitu jalur pegunungan aktif yang membentang di sekitar Samudra Pasifik.

BACA JUGA:Mengungkapkan Kisah Sejarah Suku Bima: Warisan Budaya dari Tanah Mbojo!

Sejarah Gunung Rinjani

Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian sekitar 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang luasnya mencapai lebih dari 40.000 hektar.

Nama “Rinjani” sendiri diyakini berasal dari legenda masyarakat Sasak dan Samawa. Dalam kisah rakyat setempat, Rinjani merupakan nama seorang putri cantik yang menjadi simbol kesucian dan kekuatan alam Lombok. Gunung ini dianggap suci karena diyakini sebagai tempat bersemayamnya para dewa, mirip dengan kepercayaan masyarakat Bali terhadap Gunung Agung.

Selain keindahannya, Gunung Rinjani juga memiliki Danau Segara Anak, sebuah danau kaldera besar yang terbentuk dari letusan besar di masa lampau. Air danau ini berwarna biru kehijauan, menyerupai laut, sehingga dinamai Segara Anak yang berarti “Anak Laut”.

BACA JUGA:Sejarah Museum Nasional Indonesia: Saksi Perjalanan Panjang Peradaban Nusantara!

Asal Usul dan Aktivitas Vulkanik

Secara geologis, Rinjani merupakan bagian dari busur vulkanik Sunda Kecil yang terbentuk akibat pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Gunung ini termasuk tipe stratovolcano, yaitu gunung berapi berbentuk kerucut dengan lapisan lava dan abu vulkanik yang mengeras dari waktu ke waktu.

Di dalam kaldera Rinjani terdapat gunung kecil yang masih aktif, yaitu Gunung Barujari (dikenal juga sebagai Anak Gunung Rinjani). Gunung inilah yang menjadi sumber sebagian besar letusan di masa modern.

Sumber: