Pemkot PGA

Jejak Suku Navajo: Dari Peradaban Kuno Hingga Kehidupan Modern Diné

Jejak Suku Navajo: Dari Peradaban Kuno Hingga Kehidupan Modern Diné

Jejak Suku Navajo: Dari Peradaban Kuno Hingga Kehidupan Modern Diné-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Navajo, yang dalam bahasa mereka disebut Diné—artinya “orang-orang”—merupakan salah satu kelompok Suku asli Amerika terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat.

Wilayah tradisional mereka mencakup area yang kini menjadi bagian dari Arizona, New Mexico, dan Utah.

Suku ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya, perjuangan, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.

Asal Usul dan Migrasi Awal

Berdasarkan catatan arkeologis dan sejarah lisan, nenek moyang Navajo diperkirakan bermigrasi dari wilayah barat laut Kanada dan Alaska ke barat daya Amerika Serikat sekitar 1.000 tahun lalu.

Mereka termasuk dalam rumpun bahasa Athabaskan, yang tersebar luas di bagian utara benua Amerika.

Setibanya di Dataran Tinggi Colorado, nenek moyang Navajo mulai menetap dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Awalnya mereka hidup sebagai pemburu dan peramu, namun kemudian belajar dari budaya suku Pueblo yang telah lebih dahulu menetap di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Tambora: Letusan Dahsyat yang Mengubah Dunia!

Dari interaksi ini, Navajo mengadopsi pertanian, membangun rumah tradisional yang dikenal sebagai hogan, dan memperkaya seni tenun serta tembikar mereka.

Kontak dengan Bangsa Eropa

Kedatangan bangsa Spanyol pada abad ke-16 membawa perubahan besar. Spanyol memperkenalkan kuda, yang menjadi aset penting bagi Navajo untuk berburu, berpindah tempat, dan bertempur.

Namun, kontak ini juga menimbulkan konflik, kolonialisasi, dan penyebaran penyakit yang menurunkan populasi mereka. Selama abad ke-18 dan ke-19, Navajo sering terlibat perselisihan dengan Spanyol, Meksiko, dan kemudian Amerika Serikat, yang sebagian besar terkait perebutan wilayah dan sumber daya.

The Long Walk of the Navajo

Peristiwa paling tragis dalam sejarah Navajo terjadi pada 1864, yang dikenal sebagai “The Long Walk.” Ribuan warga Navajo dipaksa berjalan lebih dari 400 mil dari tanah mereka di Arizona ke kamp penahanan di Bosque Redondo, New Mexico, dalam kondisi yang sangat berat, tanpa cukup makanan atau perlindungan. Banyak yang meninggal, termasuk anak-anak dan orang tua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait