Pemkot PGA

Mengenal Sejarah Gunung Liangpran: Jejak Mistis di Balik Keindahan Alam Sulawesi!

Mengenal Sejarah Gunung Liangpran: Jejak Mistis di Balik Keindahan Alam Sulawesi!

Mengenal Sejarah Gunung Liangpran: Jejak Mistis di Balik Keindahan Alam Sulawesi!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Liangpran merupakan salah satu gunung yang masih menyimpan pesona dan misteri di wilayah Sulawesi.

Meski tidak sepopuler Gunung Latimojong atau Gunung Bawakaraeng, gunung ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat lokal dan kisah legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Terletak di kawasan pedalaman Sulawesi Selatan bagian utara, Gunung Liangpran berdiri megah di tengah bentang alam hutan tropis yang lebat dan masih jarang dijamah manusia.

Nama Liangpran sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa daerah: “liang” yang berarti gua, dan “pran” yang diyakini sebagai nama makhluk penjaga gunung dalam kepercayaan lama masyarakat setempat.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Kehidupan Budaya Suku Nage di Flores, Nusa Tenggara Timur!

Konon, dahulu di kawasan pegunungan ini terdapat banyak gua alami yang menjadi tempat peristirahatan para leluhur dan petapa.

Dari sinilah nama “Gunung Liangpran” lahir, melambangkan gunung yang memiliki gua-gua sakral yang dijaga oleh roh pelindung.

Jejak Sejarah dan Peradaban Tua

Menurut catatan lisan masyarakat adat sekitar, kawasan Gunung Liangpran dahulu merupakan tempat bermukimnya suku tua yang dikenal sebagai To Pran. Mereka hidup sederhana dengan bercocok tanam dan berburu di hutan.

BACA JUGA:Mengulik Sebuah Asal Usul Candi Sewu, dalam Legenda Roro Jonggrang!

Keberadaan artefak batu, pecahan gerabah, serta ukiran kayu di sekitar lereng gunung menjadi bukti bahwa daerah ini pernah menjadi pusat kehidupan yang cukup aktif pada masa lampau.

Sejarawan lokal memperkirakan kawasan tersebut telah dihuni sejak masa prasejarah.

Beberapa penelitian kecil yang dilakukan oleh arkeolog daerah menemukan bahwa beberapa gua di kaki gunung mengandung lukisan dinding berusia ratusan tahun.

Lukisan itu menggambarkan manusia, hewan, serta simbol-simbol yang diyakini memiliki makna spiritual.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait