Sejarah Puri Agung Gianyar: Simbol Kemegahan dan Warisan Budaya Bali Timur!
Sejarah Puri Agung Gianyar: Simbol Kemegahan dan Warisan Budaya Bali Timur!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Puri Agung Gianyar merupakan salah satu istana tertua dan paling berpengaruh di Pulau Bali.
Terletak di jantung Kota Gianyar, puri ini tidak hanya menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan, tetapi juga menjadi saksi perjalanan panjang sejarah dan budaya masyarakat Bali bagian timur.
Hingga kini, Puri Agung Gianyar tetap berdiri megah, menjaga nilai-nilai tradisi yang diwariskan turun-temurun dari masa kerajaan hingga era modern.
Asal-Usul Berdirinya Puri Agung Gianyar
BACA JUGA:Sejarah Museum Angkut: Perjalanan Waktu Dunia Transportasi di Kota Batu!
Puri Agung Gianyar didirikan pada abad ke-17 oleh Ida Dewa Manggis Sakti, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Gianyar.
Kerajaan ini merupakan pecahan dari Kerajaan Klungkung, yang saat itu menjadi pusat kekuasaan Bali setelah runtuhnya Kerajaan Gelgel.
Dewa Manggis Sakti memutuskan untuk membangun pusat pemerintahan baru di Gianyar karena wilayah ini memiliki tanah yang subur, strategis, dan dilalui oleh aliran sungai besar yang mendukung kehidupan masyarakat.
Puri Agung Gianyar dibangun dengan konsep Asta Kosala Kosali, yaitu tata ruang tradisional Bali yang berpijak pada filosofi keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas.
BACA JUGA:Sejarah Suku Bima: Warisan Kerajaan Maritim di Ujung Timur Pulau Sumbawa!
Setiap bangunan di dalam puri memiliki fungsi dan makna tersendiri, mencerminkan harmoni kehidupan para bangsawan dengan alam sekitarnya.
Peran Puri dalam Masa Kejayaan Kerajaan Gianyar
Pada masa kejayaannya, Puri Agung Gianyar menjadi pusat politik dan kebudayaan di wilayah timur Bali. Raja Gianyar dikenal bijaksana dan memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan kerajaan-kerajaan tetangga.
Di bawah kepemimpinan Ida Dewa Manggis VII, Gianyar mengalami masa keemasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
