Mengenal Sejarah Rumah Adat Balla Lompoa: Warisan Kebesaran Kerajaan Gowa!
Mengenal Sejarah Rumah Adat Balla Lompoa: Warisan Kebesaran Kerajaan Gowa!-Foto: net -
BACA JUGA:Yuk Simak Transformasi Simbol Kekuasaan dari Keris ke Dunia Teknologi
Di sinilah raja mengatur strategi pemerintahan, menerima tamu dari kerajaan lain, hingga menyimpan benda pusaka sebagai legitimasi kekuasaan.
Selain itu, rumah ini juga digunakan sebagai tempat berlangsungnya upacara adat, seperti pelantikan raja baru, penyambutan tamu agung, hingga perayaan keagamaan.
Semua prosesi yang digelar di Balla Lompoa mengandung nilai sakral dan penuh dengan aturan adat. Di masa kini, fungsi Balla Lompoa lebih banyak bergeser menjadi museum sejarah.
Pengunjung dapat melihat koleksi benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa, termasuk mahkota emas, keris pusaka, baju perang, serta naskah kuno.
BACA JUGA:Saatnya Mengangkat Kisah Pahlawan Lokal yang Tak Pernah Tercatat tapi Tetap Menginspirasi
Museum ini menjadi media edukasi sejarah sekaligus destinasi wisata budaya yang banyak menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Makna Filosofis dan Nilai Budaya
Balla Lompoa bukan hanya sebuah bangunan fisik, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Gowa.
Struktur rumah panggung, misalnya, mencerminkan hubungan manusia dengan alam serta kepercayaan tradisional Bugis-Makassar mengenai pembagian ruang dalam tiga lapisan:
BACA JUGA:Yuk Simak Transformasi Simbol Kekuasaan dari Keris ke Dunia Teknologi
Bagian atas (atap) melambangkan dunia atas, tempat para dewa dan roh leluhur.
Bagian tengah (ruang rumah) mencerminkan kehidupan manusia sehari-hari.
Bagian bawah (kolong rumah) melambangkan dunia bawah, biasanya digunakan untuk menyimpan peralatan atau sebagai kandang ternak.
Konsep ini menunjukkan bagaimana masyarakat Bugis-Makassar memandang kehidupan sebagai sebuah kesatuan yang selaras antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
