Sejarah Patung Sultan Hasanuddin: Simbol Keberanian Ayam Jantan dari Timur dalam Melawan Penjajahan!
Sejarah Patung Sultan Hasanuddin: Simbol Keberanian Ayam Jantan dari Timur dalam Melawan Penjajahan!-Foto: net -
Wajahnya dibuat tegas, mencerminkan sifat berani dan tidak mudah menyerah. Di beberapa patung lain, ia bahkan digambarkan menunggang kuda, menandakan kesiapan untuk berperang dan membela tanah air.
BACA JUGA:Jejak Kapal Karam yang Mengingatkan Kita pada Riuhnya Perdagangan Lama
Makna Filosofis Patung Sultan Hasanuddin
Patung ini tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga menyimpan makna simbolis yang dalam. Ada beberapa pesan yang bisa ditangkap dari keberadaannya:
Keberanian dan Perlawanan
Patung tersebut mengingatkan bahwa rakyat Sulawesi Selatan, khususnya Kerajaan Gowa, pernah menjadi benteng pertahanan bangsa melawan kolonialisme Belanda.
BACA JUGA:Yuk Simak Transformasi Simbol Kekuasaan dari Keris ke Dunia Teknologi
Identitas Daerah
Sosok Sultan Hasanuddin menjadi kebanggaan masyarakat Bugis-Makassar. Melalui patung ini, identitas dan kejayaan masa lalu tetap terjaga.
Inspirasi Generasi Muda
Patung Sultan Hasanuddin berfungsi sebagai pengingat agar generasi sekarang dan mendatang memiliki semangat juang, kejujuran, serta cinta tanah air.
BACA JUGA:Mari Ikuti, Jejak Kota Pelabuhan yang Menghubungkan Nusantara dengan Dunia
Peran Patung Sultan Hasanuddin sebagai Ikon Daerah
Selain sebagai monumen sejarah, patung ini juga menjadi ikon kota. Wisatawan yang datang ke Makassar, terutama melalui bandara, akan langsung disambut dengan patung pahlawan nasional tersebut.
Hal ini menegaskan bahwa Sulawesi Selatan adalah tanah kelahiran pejuang besar bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
