Mengungkap Kisah Patung Sultan Hasanuddin di Makassar: Lambang Keberanian dari Timur

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Kerahkan Helikopter Warterboombing dan Teknologi Cuaca di Sumsel

BACA JUGA:Lava Agni 3 5G: Smartphone Mutakhir dengan Teknologi Terkini dan Performa Tinggi

Proses Pembangunan dan Peresmian

Desain patung dibuat melalui penelitian sejarah agar representatif dari penampilan Sultan Hasanuddin, mulai dari busana, postur tubuh, hingga detail wajah. Patung terbuat dari perunggu dan didirikan di atas fondasi tinggi agar mudah terlihat.

Monumen ini diresmikan pada dekade 1970-an, seiring upaya memperkuat pengakuan terhadap jasa pahlawan lokal.

Selain menjadi kebanggaan warga Makassar, peresmian patung ini juga menandai pentingnya pelestarian sejarah di era pembangunan.

Fungsi Sosial dan Budaya

Selain sebagai objek wisata sejarah, patung ini menjadi lokasi kegiatan budaya, upacara peringatan hari pahlawan, dan acara resmi tingkat daerah.

BACA JUGA:Auto Viral! Begini Cara Teknologi Mengubah Wajah Museum Zaman Now

BACA JUGA:MSI Stealth 18 Mercedes-AMG Tawarkan Teknologi Canggih dan Desain Kelas Dunia

Warga juga kerap menjadikan monumen ini titik berkumpul untuk menyuarakan aspirasi atau memperingati peristiwa penting. Hal ini menegaskan bahwa patung Sultan Hasanuddin bukan sekadar hiasan kota, melainkan simbol kehidupan sosial dan budaya.

Refleksi Nilai Kepahlawanan

Kehadiran patung Sultan Hasanuddin menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan dan nasionalisme tetap relevan hingga sekarang.

Nilai kepemimpinan, keberanian, dan cinta tanah air yang diperlihatkan Sultan Hasanuddin bisa menjadi teladan bagi generasi muda.

Dengan mempelajari sejarah hidupnya, anak-anak muda Sulawesi Selatan dapat menumbuhkan karakter tangguh dan identitas kuat sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Keberanian untuk melawan ketidakadilan dan mempertahankan harga diri bangsa adalah warisan yang harus terus dijaga.

Sumber: