Sejarah Rumah Adat Betang: Simbol Kebersamaan dan Kearifan Lokal Masyarakat Dayak!
Sejarah Rumah Adat Betang: Simbol Kebersamaan dan Kearifan Lokal Masyarakat Dayak!-net: foto-
Tangga sebagai penghubung antara tanah dan rumah melambangkan jalan kehidupan, di mana manusia harus melalui berbagai rintangan untuk mencapai tujuan.
Rumah Betang juga mengajarkan nilai keadilan. Setiap keluarga mendapat ruangan dengan ukuran yang sama, tanpa perbedaan status sosial maupun kekayaan.
BACA JUGA:Tradisi Bedding Ceremony: Simbol Sakral dalam Perkawinan Kaum Ningrat
Hal ini mencerminkan bahwa masyarakat Dayak sangat menjunjung tinggi kesetaraan dan persaudaraan.
Perubahan dan Pelestarian
Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah rumah Betang yang asli semakin berkurang.
Banyak masyarakat Dayak kini tinggal di rumah modern yang lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan masa kini.
Meski begitu, rumah Betang tetap dijaga sebagai warisan budaya.
BACA JUGA:Gunung Boklorobubuh: Jejak Sejarah, Legenda Bubur Gaib, dan Pertapa Sakti
Pemerintah daerah maupun komunitas adat berupaya melestarikan rumah Betang dengan menjadikannya objek wisata budaya.
Beberapa rumah Betang besar masih bisa ditemukan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, dan hingga kini digunakan sebagai tempat upacara adat maupun atraksi budaya bagi wisatawan.
Pelestarian ini tidak hanya menjaga bentuk fisik rumah, tetapi juga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Generasi muda diharapkan tetap memahami filosofi kebersamaan, gotong royong, dan kesetaraan yang diwariskan oleh leluhur melalui rumah Betang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
